April 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

OSO Sekuritas

IHSG di Pergerakan Terbatas Dengan Kisaran 5.868 - 5.978

IVOOX.id, Jakarta - Oso Sekuritas memproyeksi IHSG, Senin (17/9), berpeluang lanjutkan penguatan dengan pergerakan terbatas di kisaran 5.868 - 5.978.

Tim analis Oso Sekuritas menyebutkan hal tersebut terlihat dari pola IHSG yang ditutup menguat sebesar 1,2% ke level 5.931 dalam perdagangan akhir pekan kemarin.

Saat itu, IHSG ditutup candle bullish dengan indikator Stochastic bullish, MACD histogram bergerak ke arah positif dengan volume turun.

Dalam perdagangan akhir pekan kemarin (14/09), IHSG berhasil ditutup menguat sebesar 1,25% ke level 5.931,28.

Seluruh indeks sektoral berakhir dalam zona hijau, dimana sektor Perdagangan dan Manufaktur memimpin penguatan masing-masing sebesar 1,39% dan 1,33%.

Adapun saham yang menjadi penggerak indeks diantaranya: TLKM, BBRI, ASII, UNVR, BMRI Penguatan indeks sejalan dengan pergerakan bursa saham Asia Pasific yang hampir seluruhnya ditutup dalam zona hijau, dimana penguatan tersebut seiring dengan adanya diskusi perdagangan antara Amerika Serikat dan China yang akan memasuki babak baru.

Selain itu penguatan tersebut terjadi ditengah penantian pelaku pasar terhadap rilisnya data Neraca Perdagangan bulan Agustus 2018 pada awal pekan ini (17/09). Pelaku pasar asing membukukan aksi beli bersih (Netbuy) sebesar Rp 270 miliar.

Nilai tukar rupiah terapresiasi sebesar 0,22% ke level 14,807. Global Market Sementara itu, indeks utama bursa AS ditutup flat pada perdagangan akhir pekan kemarin. Dow Jones dan S&P menguat terbatas masing-masing sebesar 0.03%, sedangkan Nasdaq berakhir turun tipis 0.05%.

Terbatasnya pergerakan indeks utama AS inline dengan rilisnya data retail sales AS bulan Agustus yang mengalami sedikit perlambatan menjadi 6,6% (yoy) lebih rendah dibandingkan pertumbuhan sebelumnya yang mencapai 6,7% (yoy). Selain itu rilisnya data anggaran bulanan AS yang defisit sebesar USD -214B atau lebih besar dibandingkan defisit bulan Juli yakni USD -77B turut menjadi salah satu faktor pemberat pergerakan indeks akhir pekan lalu.

0 comments

    Leave a Reply