IHSG Awal Pekan Dibuka Melemah Dibayangi Inflasi Domestik
IVOOX.id, Jakarta - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan terkoreksi, dibayangi sentimen inflasi domestik.
IHSG dibuka melemah 11,47 poin atau 0,17 persen ke posisi 6.782,85. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 2,23 poin atau 0,23 persen ke posisi 972,1.
"Untuk hari ini IHSG berpotensi mengalami rebound. Penurunan sepanjang lima hari beruntun tentu akan memicu aksi beli dari beberapa investor," tulis Tim Riset Surya Fajar Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin, dikutip Antara.
Kendati demikian dalam jangka menengah ketidakpastian inflasi Indonesia diperkirakan masih akan membayangi dan menekan pasar.
Investor dapat fokus kepada saham-saham berbasis konsumer sebagai alternatif pilihan yang bersifat defensif. Apalagi tren turunnya harga komoditas CPO akan memberikan dampak positif bagi perusahaan-perusahaan konsumer.
Sementara itu bursa Amerika Serikat bergerak menguat pada perdagangan akhir pekan lalu. Meskipun menguat, pasar masih memiliki kekhawatiran setelah beberapa perusahaan mulai menurunkan proyeksi kinerja 2022.
Selain itu indeks manufaktur AS pada Juni tercatat sebesar 53, turun dari 56,1 pada Mei serta lebih rendah dari konsensus sebesar 54,9. Indeks new order juga mengalami penurunan ke level 49,2 pada Juni, dari posisi 55,1 pada Mei.
Sedangkan bursa Eropa bergerak variatif pada akhir minggu lalu. Pasar masih mencari arah pergerakan setelah rilis data flash inflasi. Inflasi Eropa tercatat sebesar 8,6 persen (yoy) pada Juni, naik dari posisi 8,1 persen (yoy) pada Mei.
Sementara itu, bursa Asia bergerak melemah pada Jumat (1/7) lalu. Indeks manufaktur Tankan di Jepang mengalami penurunan pada kuartal II 2022 menjadi 9, turun dari 14 pada kuartal I 2022.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 191,65 poin atau 0,74 persen ke 26.127,27, Indeks Hang Seng turun 114,37 poin atau 0,52 persen ke 21.745,42, dan Indeks Straits Times meningkat 18,21 poin atau 0,59 persen ke 3.113,8.
0 comments