May 17, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Profindo Sekuritas Indonesia

IHSG Akan Melemah Terbatas di Kisaran 5.851-5.978

IVOOX.id, Jakarta - Profindo Sekuritas Indonesia memproyeksikan IHSG hari ini, Rabu (3/10), bergerak melemah terbatas dengan range pergerakan 5.851-5.978.

Saham yang diperhatikan adalah SIDO (SoS), CLEO (SoS), PGAS (SoS), LPPF (buy), SMCB (buy), dan ADRO (buy).

Analis Yuliana mengatakan secara teknikal, indeks membentuk piercing line candlestick patern mengindikasikan potensi bearish. Indeks ditutup dibawah garis MA5, sedangkan RSI di area netral.

IHSG pada perdagangan hari ini ditutup melemah -68.98 poin (-1.16%) ke level 5,875.62 akibat melemahnya kurs Rupiah yang menembus level Rp 15,000 per dolar AS. Adapun, penurunan Indeks ditekan melemahnya saham perbankan yakni BBRI dan BMRI, sedangkan saham penopang Indeks adalah PTBA dan GGRM. Asing mencatatkan net sell sebesar Rp 99 miliar dengan saham BMRI dan BBCA menjadi net top seller, sedangkan saham BBRI dan TLKM menjadi net top buyer.

Wall Street berakhir mixed pada perdagangan Selasa waktu setempat dikarenakan Investor menantikan perkembangan perseteruan dagang antara AS dan China yang masih juga belum menunjukkan kemajuan berarti. Selain itu, kecemasan terkait kondisi politik dan ekonomi Italia membatasi gerak penguatan Wall Street. Namun, Indeks Dow Jones berhasil , menembus rekor tertinggi baru dikarekanan sentiment postif setelah Kanada bergabung dengan AS dan Meksiko dalam kesepakatan perdagangan baru. Dow Jones +0.46%, S&P500 -0.04%, dan Nasdaq -0.47%.

Bursa Eropa masih ditutup melemah di tengah-tengah ketidakpastian geopolitik yang menyelimuti Italia setelah parlemen Italia terkemuka mengatakan Roma akan menikmati kondisi ekonomi yang lebih menguntungkan apabila meninggalkan Uni Eropa dan mata uang euro. Namun komentar tersebut ditentang oleh pemerintah koalisis Dax -0.42%, CAC 40 -0.71%, FTSE 100 -0.28%, dan Stoxx 600 -0.52%.

Harga minyak mentah ditutup melemah tipis akibat profit taking setelah mengalami kenaikan selama tiga hari berturut-turut. Selain itu, investor juga sedang menantikan rilis EIA mengenai persediaan minyak mentah yang diperkirakan naik 1.98 juta barel pada pekan lalu.

0 comments

    Leave a Reply