October 6, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

ICW Tuntut Polri Terbuka Soal Pengadaan Alat Sadap "Pegasus"

IVOOX.id – Peneliti Indonesia Corruption Watch atau ICW datangi divisi Humas Mabes Polri pada Senin (9/10/2023). Kedatangan tersebut terkait permohonan keterbukaan informasi pengadaan alat sadap “Zero Click” atau Pegasus di lingkungan Polri.

“Hari ini ICW bersama sejumlah organisasi masyarakat sipil lain mengajukan permintaan informasi terkait dengan dokumen pengadaan sebuah aplikasi yang dikenal dengan Pegasus, sebetulnya permintaan ini berkaitan dengan temuan dalam konsorsium Indonesia Leaks awal Juni lalu,” ujar Tibiko Zabar Peneliti ICW kepada wartawan pada Senin (9/10/2023).

Konsorsium Indonesia Leaks awal Juni lalu menemukan alat sadap dengan metode “zero click” atau yang dikenal Pegasus, milik perusahaan NSO Group asal Israel, telah masuk ke Indonesia. Dalam laporan itu, Pegasus diduga dimiliki oleh sejumlah lembaga Intelijen dan penegak hukum, salah satunya Polri.

Data Indonesia Leaks dan situs Opentender.net, Mabes Polri tercatat pernah mengadakan piranti tersebut pada tahun 2018. Proyek yang dimenangkan oleh PT. Radika Karya Utama nilai kontraknya dari Rp 149 miliar.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban publik, ICW memandang penting bagi Polri untuk membuka informasi pengadaan tersebut. Namun, ICW tidak menemukan dokumen kontrak pengadaan sebagaimana dimandatkan dalam UU No.14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

“Karena itu sebagai salah satu upaya masyarakat sipil untuk mendorong akuntabilitas dan bagian dari pertanggung jawaban kepolisian sebagai salah satu lembaga yang diketahui berdasarkan data opentender.net yang ikut mengadakan zero click ini maka kami meninta informasi kontrak pengadaan,” ucap Tibiko.

Berdasarkan pantauan di lapangan, peneliti ICW tiba pukul 13:00 WIB dan langsung diterima oleh pihak kepolisian Humas Polri, hingga berita ini diturunkan pihak ICW belum mengkonfirmasi hasil dari permohonan keterbukaan informasi tersebut.

Dari laman resmi Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dalam laporan liputan Indonesialeaks 12 Juni 2023 tentang Hantu Pegasus di Indonesia, terungkap bahwa alat sadap produk Israel seperti Pegasus, Circles telah masuk ke Indonesia. Alat sadap ini dibuat oleh perusahaan NSO Group untuk keperluan keamanan, terutama pada kejahatan luar biasa seperti korupsi, terorisme, narkoba.

Indonesialeaks menemukan fakta bahwa alat sadap ini tidak hanya untuk keamanan, tapi juga digunakan untuk kepentingan politik, khususnya pada Pemilu 2019. Meskipun Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, namun pengadaan alat sadap ini tidak sulit dilakukan. Bahkan ditengarai kepemilikan alat sadap ini tidak hanya dimiliki insitusi keamanan, tetapi juga perorangan atau kelompok di luar aparat keamanan.

Merespon liputan Indonesialeaks, sejumlah organisasi masyarakat sipil seperti AJI Indonesia, ICW (Indonesia Corruption Watch) dan SAFENET (Southeast Asia Freedom of Expression Network) menggelar konferensi pers di Kawasan Cikini, Jakarta pada Selasa 20 Juni 2023.

0 comments

    Leave a Reply