April 20, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

IBPA Terbitkan Harga Pasar Wajar untuk MTN

iVooxid, Jakarta - PT Indonesia Bond Pricing Egency (IBPA) menerbitkan harga pasar wajar hasil valuasi atas surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN).

Direktur Utama IBPA Yoyok Isharsaya di Jakarta, Rabu (14/12/2016) mengatakan bahwa penilaian itu seiring dengan semakin besarnya jumlah penerbitan MTN oleh korporasi sebagai alternatif pendanaan serta memenuhi kebutuhan para pelaku pasar akan harga pasar wajar.

"Penerbitan harga pasar wajar MTN oleh IBPA diharapkan dapat menjadi acuan bagi penerbitan MTN oleh emiten, serta juga menjadi acuan 'mark to market' dalam pengambilan keputusan investasi bagi pelaku pasar dan pemodal sehingga terwujud pasar yang wajar, teratur dan efisien," katanya.

Ia mengemukakan bahwa IBPA melakukan valuasi dan penetapan harga pasar wajar untuk seri-seri MTN yang telah memiliki peringkat efek dan telah ada dalam penyimpanan efek yang dikelola oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Berdaasrkan data KSEI, ia memaparkan bahwa jumlah MTN yang terdaftar sebanyak 219 seri dan dari jumlah itu sebanyak 76 seri telah memiliki peringkat efek.

"Dengan demikian, jumlah seri MTN yang IBPA tetapkan harga pasar wajarnya setiap hari sebanyak 76 seri MTN," katanya.

Ia menyampaikan bahwa jumlah seri MTN yang ditetapkan itu bersifat dinamis sesuai dengan jumlah seri yang memenuhi dua kriteria itu dan "maturity date" dari MTN itu.

MTN merupakan surat utang yang diterbitkan perusahaan dan memiliki jangka waktu 1-5 tahun. Namun di Indonesia, MTN yang diterbitkan bervariasi dari tenor 1-10 tahun.

Yoyok Isharsaya menambahkan bahwa jumlah perusahaan penerbit MTN di Indonesia terus tumbuh setiap tahunnya dengan rata-rata sebesar 14 persen. Sementara dari sisi penerbitannya, rata-rata tumbuh 28 persen dan dari sisi volume penerbitan sebesar 25 persen.

"Per Deseber 2016, perusahaan finansial menjadi penerbit terbesar MTN dengan 32 persen dari total emiten penerbit MTN," paparnya. (ant)

0 comments

    Leave a Reply