Hutang Indonesia Hampir Menyentuh 4.000 Triliyun Rupiah, Ini Rinciannya !

IVOOX.id, Depok - Menurut data Direktorat Jenderal Pengelolaan pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, jumlah hutang Indonesia hingga akhir 2017 mendekati Rp 4.000 triliun, tepatnya Rp 3.938 triliun atau 29,2% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Ini Rinciannya !

Jumlah hutang pemerintah pusat Rp 3.938,7 triliun ini terdiri dari instrumen pinjaman sebesar Rp 744,0 triliun atau 18,9% dari total, dan Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 3.194,7 triliun atau 81,1%.

Outstanding SBN tersebut belum termasuk prefundung yang dilakukan di akhir 2017 sebesar US$ 4 miliar yang akan dicatatkan di tahun 2018.

Dari instrumen yang sebesar Rp 744,0 triliun, komposisi pinjaman luar negeri mencapai Rp 738,4 truliun, dari total tersebut terbagi lagi berdasarkan pemberi pinjaman bilateral sebesar Rp 313,7 triliun dan multilateral sebesar Rp 381,2 triliun sedangkan  dari komersial sebesar Rp 42,6 triliun, dan pinjaman kredit ekspor (suppliers) sebesar Rp 1,0 triliun. Untuk pinjaman dalam negeri dicatat sebesar Rp 5,5 triliun.

Dalam portfolio SBN, porsi SBN berdenominasi valas lebih kecil dibandingkan SBN rupiah, masing-masing 21,7% atau Rp 853,6 triliun untuk SBN valas, dan 59,4% atau Rp 2.341,1 triliun untuk SBN rupiah.

Hal ini disampaikan oleh Sri Mulyani dalam kuliah perdana di Auditorium FEB UI, Depok, Senin (5/2/2018).

Sri Mulyani menambahkan, kondisi ini menunjukkan cukup rendah dan masih terjaganya risiko nilai tukar dari portofolio utang pemerintah.