May 5, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Hingga September 2017, Bank MNC Salurkan Kredit Bernilai Rp7,6 Triliun

iVOOXId, Jakarta – Manajemen PT Bank MNC International Tbk (BABP) menyalurkan kredit bernilai Rp7,6 triliun hingga akhir September 2017, atau tumbuh 4% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp7,3 triliun.

“Pertumbuhan kredit kami ditopang oleh kredit properti dan kredit konstruksi,” ujar Benny Purnomo, Direktur Utama BABP, di Jakarta, Jumat (27/10/2017).

Benny mengungkapkan, kegiatan penyaluran kredit BABP ditopang oleh penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang besarnya mencapai Rp8,7 triliun hingga akhir September 2017.

“Kami masih terus memperbaiki kualitas kredit peninggalan manajemen lama melalui tiga strategi yaitu restrukturisasi, penjualan agunan dan proses litigasi,” tukas Benny.

Benny menjelaskan, restrukturisasi kredit dilakukan untuk meningkatkan kinerja bank dalam jangka panjang. Sampai dengan September 2017 MNC Bank telah mengalokasikan biaya cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) sebesar Rp103,2 miliar.

Setelah memperkuat fondasi bisnis pasca-akuisisi oleh MNC Group selama tiga tahun terakhir, BABP bersiap melaju kencang mulai 2018 untuk fokus mengejar pasar konsumer.

Benny mengungkapkan, tahun ini adalah periode terakhir dari pengembangan strategi MNC Bank tahap pertama yang berlangsung sejak 2015. Di periode tersebut, MNC Bank fokus pada transformasi pembangunan fondasi perbankan melalui inovasi strategi bisnis.

“Tahun depan kami sudah siap melaju kencang, apalagi didukung oleh suntikan modal dari MNC Group agar modal kami semakin kuat,” imbuh Benny.

Dia menjelaskan, pada tiga tahun pertama, MNC Bank telah membangun infrastruktur teknologi informasi, pengembangan jaringan kantor, pengembangan produk dan aktivitas baru berbasis digital.

Kemudian, demikian Benny, pihaknya juga mengembangkan aplikasi mobile, membangun kerja sama bisnis dengan pihak ketiga yang menunjang perkembangan bisnis MNC Bank, serta peningkatan kualitas SDM yang merupakan aset bagi perusahaan.

Selanjutnya, menurut Benny, pada tahap kedua proses transformasi tersebut, Bank MNC akan terfokus pada pengembangan bisnis melalui rencana strategis bank.

Adapun rencana strategis bisnisnya pada 2018 adalah memperkuat modal, akuisisi nasabah untuk menggenjot pertumbuhan dana murah, pemulihan kredit macet, dan pengembangan strategi yang telah diterapkan sebelumnya.

Sementara itu, BABP secara selaras menggenjot pertumbuhan bisnis secara anorganik melalu penambahan modal yang rencananya akan dilakukan setiap tahun hingga 2021.

Benny menambahkan, rencana akuisisi bank yang digagas MNC Group sebagai induk usaha, masih berjalan hingga kini. Perseroan mengincar bank BUKU I dan II yang terfokus pada sektor konsumer.

“Harganya belum ketemu, mereka menawarkan 3 sampai 4 kali nilai buku. MNC Group mau mengambil alih dan nantinya digabung dengan MNC Bank. Diakuisisi, dibenahi, baru merger dengan MNC Bank,” pungkas Benny.[abr]

0 comments

    Leave a Reply