May 14, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Hingga April 2018, Telkomsel Blokir 50 Juta Nomor Prabayar

IVOOX.id, Jakarta - PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) mengklaim telah memblokir 50 juta nomor SIM card prabayar hingga 30 April 2018.

Namun, pelanggan yang nomornya sudah terblokir itu masih dapat melakukan registrasi selama nomornya masih aktif.

Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah mengatakan, saat ini Telkomsel membangun sejumlah posko di berbagai daerah agar dapat membantu para pelanggannya melakukan registrasi ulang.

“Yang 50 juta (pelanggan ter blokir ) itu tidak langsung hilang kalau yang langsung mendaftar,” ujar Ririek, di Jakarta, belum lama ini.

Namun, pasca pemblokiran yang dilakukan tersebut, Ririek masih enggan menyebut jumlah pelanggan yang sudah registrasi.

Menurutnya, pihak yang berwewenang mengumumkan adalah Menteri Komunikasi dan Informatika.

Walau mengaku berdampak terhadap pemblokiran SIM card prabayar, namun dalam jangka panjang kondisi ini akan kembali membaik.

“Memang impact dari registrasi itu ada jangka pendek dan jangka panjang. Jangka pendek memang membuat pendapatan melemah, karena kita mengeluarkan cost lebih banyak, yang kedua dengan fakta bahwa memang yang efektif itu diblokir,” papar Ririek.

Seperti diketahui, Kementerian Kominfo memberlakukan aturan baru registrasi SIM card menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga (KK). Aturan ini hadir demi menjaga keamanan dari para pelanggan kartu prabayar, terutama dari penipuan dan SMS dari orang tidak dikenal.

Meski mengalami penurunan pendapatan, namun Ririek optimistis hal ini hanyalah dampak jangka pendek dari aturan baru tersebut saja. Namun ia memastikan, industrinya akan lebih baik ke depannya.

"Jangka pendek memang membuat pendapatan melemah, karena kita mengeluarkan cost lebih banyak untuk promo dan sebagainya, yang kedua dengan fakta bahwa memang yang efektif itu diblokir," lanjutnya.

0 comments

    Leave a Reply