Henry Berharap Monaco Bangkit di Kandang Brugge

IVOOX.id, Bruges – Salah satu headline surat kabar di Prancis menggambarkan Thierry Henry dikutuk saat memulai karier kepelatihannya dengan Monaco. Mantan bintang tim nasional Prancis itu akan berupaya mematahkan anggapan itu ketika Monaco melakoni laga kontra Club Brugge di Liga Champions, Kamis (25/10) dini hari WIB.

Permainan pertama yang ditunggu-tunggu Henry sebagai pelatih berakhir dengan kekalahan 1-2 kontra Strasbourg pada hari Sabtu lalu. Judul yang muncul di harian olah raga L'Equipe, menyatakan dengan jelas bahwa Henry yang kini 41 tahun itu memiliki tantangan yang sangat sulit.

Monaco, klub tempat Henry memulai karier bermainnya sebelum melanjutkan untuk menjadi bintang di Arsenal, berada dalam kondisi kritis, setelah kalah dalam lima pertandingan terakhir dan 11 pertandingan tanpa kemenangan.

Mereka bertahan dari awal terburuk dalam satu musim dalam 65 tahun dan laju terlama tanpa kemenangan liga selama satu dekade. Monaco mungkin sering diejek karena kehadiran mereka yang sama sekali tak menebar ancaman. Tapi klub itu memiliki basis penggemar yang penuh semangat dan masih yakin Monaco akan bangkit 18 bulan setelah memenangkan gelar Ligue 1.

“Saya sadar bahwa akan sulit untuk menempatkan sesuatu di tempatnya setelah hanya dua hari bekerja,” ujar Henry pada akhir pekan lalu.

Performa yang lebih baik akan diperlukan Monaco jika mereka ingin merebut poin pertama di Grup A Liga Champions saat melawat ke Belgia. Bagi Henry, ini adalah awal kembali ke negara itu setelah dia mengakhiri tugas dua tahun sebagai asisten pelatih tim nasional Belgia Roberto Martinez.

Kekalahan melawan Atletico Madrid dan Borussia Dortmund membuat langkah Monaco sangat berat di Lig Champions. Pertandingan melawan juara Belgia menawarkan kedua belah pihak kesempatan terakhir untuk menjaga harapan mereka tetap hidup di grup. (luthfi ardi)