Hari ini, Perdagangan Saham MINA Disuspen BEI

iVOOXid, Jakarta – Saham PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA), perusahaan properti yang mengembangkan lahan seluas 40.663 meter persegi di kawasan Umalas, Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Bali, mengalami lonjakan harga hingga 24,46% atau Rp114 menjadi Rp580 per unit pada penutupan perdagangan Senin (08/05/2017) dibandingkan di sesi penutupan pada akhir pekan lalu (05/05/2017) pada level Rp466 per unit.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), kenaikan harga MINA tersebut juga disebabkan lonjakan jumlah transaksi pada akhir perdagangan kemarin yang mencapai 47,57 juta unit. Sementara itu, investor asing mengakumulasi MINA sebanyak 13.000 unit. Padahal pada akhir pekan lalu, total volume perdagangan MINA hanya sebanyak 1,02 juta unit. Sepanjang perdagangan kemarin, harga MINA bergerak pada kisaran Rp450-580 per unit.

Karena itu, BEI memutuskan untuk melakukan penghentian sementara (suspensi) terhadap MINA. Langkah tersebut dilakukan BEI dalam rangka cooling down setelah harga MINA mengalami kenaikan yang signifikan secara kumulatif.

Dalam surat Peng-SPT-0016/BEI.WAS/05-2017, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara (suspensi) perdagangan MINA pada 9 Mei 2017. Suspensi itu berlaku di pasar reguler dan pasar tunai.

Suspensi tersebut dilakukan BEI untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara mata berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham MINA.

Karena itu, BEI menghimbau agar para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan.[abr]