April 20, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Hari ini, Kenaikan IHSG Diperkirakan Bakal Berlanjut

IVOOX.id, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bakal melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini setelah ditutup ke level tertinggi baru di posisi 6.429 pada perdagangan kemarin.

“Berlanjutnya kenaikan IHSG hari ini diprediksi bakal ditopang oleh stabilitas kurs rupiah yang saat ini cenderung menguat serta berlanjutnya aliran masuk modal asing (capital inflow) ke pasar saham lokal,” ujar William Suryawijaya, analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, Rabu (17/01/2018).

William mengemukakan, pergerakan IHSG hingga kini masih berpotensi menguat karena titik support dapat bertahan disertai stabilitas kurs rupiah dan kenaikan harga berbagai komoditas.

“Titik support IHSG yang masih terus bertahan kuat hingga kini berada di level 6.231. Sementara itu, titik resistensi terdekatnya saat ini berada di posisi 6.476,” tukas William.

Menurut data Bank Indonesia (BI), kurs tengah rupiah terhad dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan kemarin dapat terus bertahan secara positif kendati sempat melemah Rp3 ke posisi Rp13.333 per dolar AS.

Disamping itu, demikian William, aliran modal masuk investor asing ke bursa juga diperkirakan bakal berlanjut pada perdagangan hari ini. Pada perdagangan kemarin, investor asing mencatat pembelian saham bersih (net buying) bernilai Rp116,96 miliar.

William menuturkan, dengan adanya potensi kenaikan lanjutan pada perdagangan hari ini, maka pelaku pasar dapat memanfaatkan kondisi tersebut untuk mengakumulasi saham-saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Telkomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Sementara itu, menurut William, pelaku pasar juga dapat membeli saham-saham PT Wika Beton Tbk (WTON), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).[abr]

0 comments

    Leave a Reply