May 6, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Hari ini, IHSG Diproyeksikan Bergerak pada Kisaran 5.240-5.410

iVooxid, Jakarta – Yuganur Wijanarko, analis senior PT KGI Sekuritas Indonesia, memprediksi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kisaran 5.240-5.410 pada perdagangan Jumat (20/01/2017).

“IHSG tampaknya akan bergerak stabil di atas level 5.300 pada perdagangan hari ini. Kalaupun ada sentimen negatif yang tiba-tiba muncul pada hari ini karena faktor-faktor signifikan, maka titik support indeks diperkirakan dapat mencapai 5.240,” ujar Yuganur di Jakarta, Jumat (20/10/2017) pagi.

Yuganur mengemukakan, kendati masih bakal terlihat munculnya aksi jual yang dilakukan oleh para investor yang tidak tahan terhadap gejolak pasar dan fluktuasi berbagai indeks regional, IHSG diprediksi akan bergerak tetap stabil di atas level 5.300.

Pasalnya, demikian Yuganur, aksi beli terhadap saham-saham berkapitalisasi besar yang menjadi motor penggerak kenaikan IHSG diperkirakan masih cukup konsisten, apalagi aksi beli tersebut nantinya bakal merambah ke saham-saham lapis kedua (secondliners).

“Jika konsistensi aksi beli tersebut terus terjadi di sepanjang perdagangan Jumat ini, maka tidak mustahil IHSG dapat menembus level resistensi berikutnya di 5.410,” imbuhnya.

Yuganur mengungkapkan, investor dapat memanfaatkan situasi ini untuk mengakumulasi saham-saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dan PT Aneka Tambang Tbk (PWON) pada perdagangan hari ini.

Secara teknikal, BBRI sedang mengalami perbaikan tren pergerakan harga untuk jangka pendek dan menengah. Disamping itu, saham bank ini menarik untuk dikoleksi karena proyeksi laba 2017 yang berprospek cerah. Karena itu, harga BBRI diperkirakan dapat mencapai Rp12.375-12.600. Investor boleh membeli BBRI pada kisaran Rp11.850-11.925, tetapi ketika harganya turun hingga Rp11.650, lebih baik segera dilepas.

Perbaikan momentum pergerakan harga PWON untuk jangka pendek dan menengah dapat dimanfaatkan untuk membeli saham properti ini seraya mengikuti berlanjutnya kenaikan harga ke kisaran Rp620-650. Investor disarankan untuk masuk ke saham ini pada harga Rp575-585 dan sangat bijaksana jika melemparkannya kembali ke pasar di harga Rp565.

Gara-gara komoditas tambang telah mencapai harga terendahnya dalam 10 tahun terakhir, hal itu membuat ANTM cukup menarik untuk menjadi portofolio para investor dalam jangka menengah. Pasalnya, kondisi tersebut kemungkinan dapat kembali mengangkat harga komoditas tersebut di pasaran, sehingga harga ANTM berpotensi bergerak pada kisaran Rp970-1.020. Karena itu, alangkah cantiknya jika ANTM dapat diakumulasi pada kisaran harga Rp870-890, tetapi harus dihindari ketika harganya turun mencapai Rp850.[abr]

0 comments

    Leave a Reply