April 20, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Harga Saham BKSL Berpotensi Naik ke Rp180 per Unit

iVooxid, Jakarta - Saham PT Sentul City Tbk (BKSL) berpotensi mencapai Rp180 per unit. Itu karena manajemen perusahaan pengembang properti di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, tersebut saat ini dikabarkan sedang melakukan tur keliling (road show) ke Hongkong. Pasalnya, ada sebuah perusahaan properti Hongkong yang berminat untuk berinvestasi di BKSL.

Perusahaan properti Hongkong tersebut tertarik untuk berinvestasi di BKSL karena perseroan memiliki cadangan lahan yang cukup luas dan kawasan yang akan dikembangkan berlokasi strategis. Disamping itu, langkah manajemen BKSL yang berniat untuk terus melakukan akuisisi sahanm serta mengembangkan tiga segmen produk-produk properti turut menjadi sentimen positif bagi kinerja saham BKSL.

Pada Desember 2016, BKSL meluncurkan produk apartemen Vedura yang berlokasi di kawasan pusat bisnis (Central Business District/CBD) Centerra, Sentul City. Verdura Apartment adalah hunian vertikal berkonsep modern green living yang terletak persis di samping retailer nomor 1 Jepang, AEON Mall Sentul City. Produk properti tersebut merupakan hasil kersama BKSL dengan PT PP Properti Tbk (PPRO), yakni anak usaha PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP).

Menurut Ali Akbar, Direktur Keuangan BKSL, beberapa waktu lalu, kerjasama BKSL dengan PPRO tersebut akan menopang pendapatan dari penjualan unit apartemen BKSL sepanjang Januari-September 2016.

Selain itu, demikian Ali, penjualan unit hunian tapak juga mendongkrak kinerja Sentul City. Per September 2016, perseroan telah mencatat penjualan pemasaran (marketing sales) sebesar Rp241 miliar dari hunian tapak, yaitu klaster Centronia, klaster Green Valley, klaster Natura Cattleya, klaster Natura Basea, klaster Natura Utama dan klaster Natura Acacia.

“Selain dari faktor peningkatan penjualan, prestasi perusahaan ini juga didukung dengan keberhasilan manajemen perusahaan dalam meningkatkan efisiensi biaya dimana beban pokok pendapatan menurun sebesar 16%,” ujar Ali Akbar.

Per September 2016, Sentul City membukukan penjualan sebesar Rp132 miliar dengan laba bersih Rp 117 miliar. Pada periode yang sama pada 2015, BKSL masih menderita kerugian sebesar Rp117 miliar.

Sepanjang Januari 2017, harga saham BKSL bergerak pada kisaran antara Rp89-95 per unit. Total volume perdagangan tertinggi terjadi pada 19 Januari 2017 sebanyak 244,087 juta unit dan yang terendah sebanyak 34,589 juta unit terjadi pada 17 Januari 2017. Adapun aksi beli investor asing tertinggi pada Januari lalu sebanyak 9,054 juta unit pada 10 Januari 2017. Mereka juga melakukan aksi jual dengan volume tertinggi sebanyak 54,643 juta pada 26 Januari 2017.[abr]

0 comments

    Leave a Reply