May 10, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Harga Pangan Biangkerok Inflasi Tinggi

IVOOX.id, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memandang, inflasi Januari 2018 yang terbilang tinggi atau tercatat 0,62 persen, jika dibandingkan dengan rata-rata inflasi periode tersebut di tahun-tahun sebelumnya.

Karena, dipicu oleh kenaikan harga pangan pada awal tahun, yang menyebabkan inflasi tergolong tinggi.

Asal tahu saja pada Januari 2018, inflasi tercatat sebesar 0,62 persen (mtm) atau sebesar 3,25 persen secara tahunan. Meskipun menurun dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya, sebesar 0,71 persen tapi secara rata-rata inflasi Januari masih tergolong tinggi.

Dibandingkan empat tahun terakhir memang lebih tinggi, di Januari itu rata-rata inflasi 0,45 persen," kata Gubernur BI Agus DW Martowardojo di Jakarta, Jumat (2/2/2018).

Dia menyatakan, bahwa tekanan inflasi disebabkan oleh adanya inflasi pangan bergejolak (volatile food) dan inflasi inti (core inflation). Sementara inflasi dari sektor harga yang diatur pemerintah (administered prices) justru tercatat mengalami deflasi sebesar 0,15 persen (mtm) pada bulan lalu.

Sedangkan inflasi inti tercatat sebesar 0,31 persen (mtm) dan inflasi volatile food tercatat sebesar 2,58 persen (mtm) atau meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.

"Bahwa memang tekanannya adalah ada di volatile food dan core inflation sedangkan yang administered price itu defisit. Ada unsur pangan seperti beras cabai, bawang, daging ayam memberi tekanan tapi secara umum kalau inflasi 3,25 persen masih sejalan dengan target yang dicanangkan," imbuhnya dia. (ava)

0 comments

    Leave a Reply