Harga Minyak Turun di Perdagangan Asia, terbeban Kenaikan BBM AS

IVOOX.id, Tokyo - Harga minyak turun pada hari Rabu (10/6) di pasar Asia, karena laporan industri menunjukkan kenaikan persediaan minyak mentah dan bahan bakar di Amerika Serikat, memperbarui kekhawatiran tentang kelebihan pasokan dan permintaan bahan bakar yang menurun di konsumen minyak mentah terbesar di dunia.

Minyak mentah berjangka Brent turun 57 sen, atau 1,4%, pada $ 40,61 per barel pada 0055 GMT setelah naik hampir 1% pada hari Selasa.

West Texas Intermediate (WTI) berjangka turun 68 sen, atau 1,8%, menjadi $ 38,26 per barel, setelah naik sekitar 2% di sesi sebelumnya.

Kedua kontrak naik ke tertinggi dalam tiga bulan pada hari Senin tetapi beberapa analis berpikir pasar telah naik terlalu jauh, terlalu cepat ketika pandemi coronavirus menyapu seluruh dunia dengan infeksi baru membukukan tertinggi harian.

"Perosotan di Brent kemungkinan besar masuk ke dalam kategori profit taking setelah jangka panjang untuk minyak tanpa data fundamental baru yang akan membenarkan perubahan dalam sentimen," kata Stephen Innes, kepala strategi pasar global di AxiCorp.

Persediaan minyak mentah AS naik 8,4 juta barel dalam sepekan hingga 5 Juni, data API menunjukkan, sementara jajak pendapat Reuters dari para analis telah mengindikasikan penarikan 1,7 juta barel.

Stok bahan bakar distilasi, termasuk bahan bakar diesel dan minyak pemanas, naik 4,3 juta barel, melampaui ekspektasi untuk kenaikan 3 juta barel.

Angka resmi pemerintah tentang stok dari Administrasi Informasi Energi akan dirilis Rabu.

Sementara PHK jatuh di AS pada bulan April, perekrutan mencapai rekor terendah yang mengindikasikan akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk pemulihan di pasar tenaga kerja di ekonomi terbesar dunia.(CNBC)