May 7, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Harga Minyak Menyusut Setelah OPEC Sepakat Dongkrak Produksi

IVOOX.id, Jakarta - Harga minyak mentah dunia turun pada perdagangan Senin (25/6/2018) sesi Asia merespons keputusan Organisasi Eksportir Minyak Dunia (OPEC) yang menaikkan suplai minyak ke pasar.

Dilansir Reuters, harga minyak Brent futures turun hingga 1,8 persen ke 74,21 dolar AS per barel dari posisi penutupan sebelumnya. Sementara harga minyak AS West Texas Intermediate (WTI) turun 0,3 persen ke 68,4 dolar AS per barel. Penurunannya lebih sedikit lantaran produsen minyak AS melonggarkan aktivitas pengeboran.

Harga minyak sempat naik tak lama setelah kesepakatan negara-negara kartel minyak diambil di Wina, Austria karena pelaku pasar menilai, kenaikan produksi tidak sebanyak yang  diperkirakan sebelumnya. Sebelumnnya, OPEC dan negara-negara non-OPEC, termasuk Rusia memangkas produksi hingga 1,8 juta barel per hari sejak awal 2017 demi mendongkrak harga.

Namun, banyaknya kekecauan di sejumlah negara seperti Venezuela dan Angola membuat pemangkasan tersebut lebih jauh dari yang diperkirakan sehingga harga naik terlalu tinggi. Hal ini membuat sejumlah menteri energi OPEC, terutama Arab Saudi mengusulkan pelonggaran produksi emas hitam.

“Sejumlah menteri mengusulkan kenaikan produksi hingga 0,7 juta barel per hari, namun ada risiko dari produksi Iran yang bisa lebih rendah dari yang kami asumsikan karena sanksi AS,” tulis Goldman Sachs, bank AS dalam risetnya.

Namun, Bank asal Inggris, Barclays menilai, komitmen OPEC dan Rusia akan membuat stok minyak naik pada paruh kedua tahun ini berubah dari defisit 0,2 juta barel per hari menjadi 2 juta barel per hari.

Lembaga konsultan energi, Wood Mackenzie menyebut, kesepakatan tersebut menunjukkan kompromi antara tekanan dari konsumen dan kebutuhan dari negara-negara produsen minyak untuk menjaga harga supaya ekonomi mereka tidak terpukul.

Sementara perusahaan-perusahaan minyak AS minggu lalu mengurangi satu rig, aksi pertama kali yang terjadi dalam 12 minggu terakhir. Hal ini membuat total rig AS untuk mengebor minyak menjadi 862.

0 comments

    Leave a Reply