April 24, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Harga Minyak Mentah Bertahan di Level Tertinggi Selama 9 Pekan

IVOOX.id, Seoul - Harga minyak mentah di pasar Asia bertahan di level tertinggi selama sembilan pekan berkat dukungan tenaga kerja Amerika yang kuat pada pekan lalu dan penurunan kegiatan pengeboran minyak di Amerika. Kendati demikian, kenaikan produksi OPEC membatasi kenaikan harga.

Menurut laporan Reuters di Seoul, Senin (07/08/2017) pagi, harga minyak mentah Brent naik 0,15% atau 8 sen menjadi RpUS$52,50 per barel. Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) menguat 0,14% atau 7 sen mejadi US$49,65 per barel.

Harga kedua jenis minyak mentah tersebut naik mendekati level tertinggi sejak akhir Mei 2017, ketika produsen minyak yang menjadi anggota Organisasi Negara Eksportir Minyak (OPEC) sepakat untuk memangkas produksi sebesar 1,8 juta barel per hari (bph) hingga akhir Maret 2018.

Menurut analis perminyakan ANZ Bank, harga minyak mentah melesat karena investor menilai data ketenagakerjaan Amerika yang kuat sebagai tanda positif untuk permintaan minyak di Amerika Serikat. Sementara itu, penurunan jumlah rig pengeboran minyak yang beroperasi di Amerika juga menopang kenaikan harga.

Departemen Ketenagakerjaan Amerika Serikat pada Jumat pekan lalu melaporkan, ada sekitar 209.000 lapangan perkerjaan baru di Amerika Serikat pada Juli. Data tersebut di atas ekspektasi sebelumnya. Dengan demikian, mayoritas perusahaan di AS memberlakukan kenaikan gaji kepada para tenaga kerja mereka.

Baker Hughes, sebuah perusahaan layanan jasa energi mempublikasikan data, bahwa perusahaan pengeboran minyak Amerika mengurangi satu rig minyak pada pekan yang berakhir 4 Agustus 2017, sehingga total rig yang beroperasi saat ini turun menjadi tinggal 765 unit. Kendati jumlah rig Amerika turun pada pekan lalu, namun produksi minyak di negara adidaya itu mencapai 9,43 juta bph, tertinggi sejak Agustus 2015.

Di sisi lain, menurut laporan Thomson Reuters Oil Research, ekspor minyak mentah OPEC sepanjang Juli melesat ke rekor tertinggi, yakni 26,11 juta bph, sebagian besar berasal dari Nigeria. Produksi minyak anggota OPEC yang masih tinggi tersebut membuat para pejabat dari gabungan komite teknis OPEC dan non-OPEC akan bertemu di Abu Dhabi selama dua hari hingga Selasa untuk membahas sejumlah cara guna meningkatkan kepatuhan terhadap kesepakatan pengurangan pasokan mereka ke pasaran minyak dunia.[abr]

0 comments

    Leave a Reply