October 9, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Harga Minyak Jatuh di Perdagangan Asia Karena Corona Menyebar ke Korea

IVOOX.id, Tokyo - Harga minyak jatuh pada hari Jumat karena kekhawatiran terhadap permintaan bahan bakar tumbuh seiring epidemi virus corona yang berasal dari China menyebar lebih jauh ke luar negeri, sementara produsen minyak mentah utama berdiri di mengambil langkah awal untuk memangkas produksi untuk mendukung pasar.

Minyak mentah Brent turun 24 sen, atau 0,4%, pada $ 59,07 per barel pada 0155 GMT, sementara minyak mentah AS turun sebesar 25 sen, atau 0,5%, pada $ 53,63 per barel.

Pada hari Jumat, otoritas Korea Selatan mengkonfirmasi 52 infeksi coronavirus baru, Yonhap melaporkan. Jalan-jalan di kota terbesar keempat di negara itu ditinggalkan pada hari Kamis setelah puluhan orang di sana turun dengan patogen dalam apa yang digambarkan oleh pihak berwenang sebagai peristiwa "penyebaran super".

Di China sendiri, importir minyak mentah terbesar di dunia, kasus-kasus baru juga naik pada hari Jumat dari hari sebelumnya bahkan ketika Beijing menekan dengan upaya untuk menahan penyebaran yang sebagian besar telah melumpuhkan ekonomi terbesar kedua di dunia.

"Salah satu risiko adalah apakah infeksi meningkat ketika orang kembali bekerja di daratan, karena mereka mulai melakukan meskipun jauh dari skala besar," kata Christopher Wood, ahli strategi di Jefferies.

"Risiko lainnya adalah dimulainya kembali kegiatan ekonomi di daratan lebih lama daripada, katakanlah, dengan kasus SARS pada tahun 2003, karena Beijing memilih untuk memprioritaskan memerangi penyakit terhadap target pertumbuhan PDB," tambahnya.

Menambah tekanan pada harga minyak adalah kekuatan dolar AS karena investor mencari tempat berlindung yang aman. Greenback yang lebih kuat biasanya membuat minyak lebih mahal karena komoditas biasanya dihargai dalam dolar.

Menteri Energi Rusia Alexander Novak mengatakan pada hari Kamis bahwa produsen minyak global memahami bahwa sekarang tidak lagi masuk akal bagi Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya untuk bertemu sebelum pertemuan yang sebelumnya direncanakan pada awal Maret.

Pengelompokan, yang dikenal sebagai OPEC +, telah menahan pasokan dari pasar untuk mendukung harga selama beberapa tahun sekarang dan banyak analis mengharapkan perpanjangan atau memperdalam pembatasan produksi.

Sementara itu harga sedikit berubah oleh ketegangan di Timur Tengah setelah Arab Saudi mengatakan pada Jumat pagi bahwa mereka telah mencegat dan menghancurkan beberapa rudal balistik yang diluncurkan oleh milisi Houthi menuju kota-kota Saudi.(CNBC)


0 comments

    Leave a Reply