Harga Minyak dan Data Ekonomi Membebani, Wall Street Berakhir Pekan Negatif
IVOOX.id, New York - Bursa saham Wall Street berakhir negatif pada penutupan perdagangan Jumat atau Sabtu (24/11) dinihari WIB, terseret penurunan tajam harga minyak dan data ekonomi lemah membebani ekuitas.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 178,74 poin atau 0,73 persen, menjadi berakhir di 24.285,95 poin. Indeks S&P 500 berkurang 17,37 poin atau 0,66 persen, menjadi ditutup di 2.632,56 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir merosot 33,27 poin atau 0,48 persen, menjadi 6.938,98 poin.
Harga minyak mentah jatuh pada perdagangan Jumat (23/11). Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) anjlok sekitar tujuh persen menjadi 50,60 dolar AS per barel, sementara minyak mentah Brent diperdagangkan sekitar 59,47 dolar per barel, atau turun lima persen, dalam awal perdagangan, keduanya mencapai level terendah dalam lebih dari setahun.
Penurunan harga minyak mengirimkan Energy Select Sector SPDR Fund -- yang melacak sektor energi S&P 500 -- jatuh hampir tiga persen.
Di sisi ekonomi, investor terus mencerna data lemah yang masuk pada Rabu (21/11).
Indeks sentimen konsumen mencapai 97,5 pada November, menurut survei konsumen bulanan Universitas Michigan. Angka itu lebih rendah dari perkiraan ekonom sebesar 98,3 dan juga turun dari 98,6 pada Oktober.
Klaim pengangguran mingguan AS naik ke tertinggi dalam lebih dari empat bulan. Klaim awal untuk tunjangan pengangguran meningkat 3.000 menjadi 224.000 disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 17 November, level tertinggi sejak akhir Juni, kata Departemen Tenaga Kerja pada Rabu (21/11).
Pada Kamis (22/11), pasar saham Wall Street ditutup untuk hari libur Thanksgiving.(Antara)
0 comments