Harga Minyak Berbalik Menguat di Asia

IVOOX.id, Tokyo - Setelah anjlok di penutupan di New York akibat ancaman terbaru Presiden Donald untuk penerapan bea impor terhadap barang China, harga minyak kembali stabil di perdagangan Asia pagi ini, Jumat (2/8), dengan kenaikan sekitar 1%.

Harga berjangka minyak mentah Brent yang menjadi patokan internasional merosot lebih dari tujuh persen pada Kamis (1/8), penurunan tertajam dalam lebih dari tiga tahun. Minyak mentah AS turun hampir delapan persen, membukukan hari terburuk dalam lebih dari empat tahun,

Namun, pagi ini, Brent naik 67 sen atau 1,1 persen menjadi diperdagangkan di 61,17 dolar AS per barel pada pukul 00.49 GMT (07.49 WIB), sementara minyak mentah AS naik 50 sen atau 0,9 persen menjadi diperdagangkan pada 54,45 dolar AS per barel.

Tekanan terhadap harga minyak juga datang dari data manufaktur AS yang melambat ke level terendah tiga tahun pada Juli dan belanja konstruksi turun pada Juni, karena investasi dalam proyek konstruksi swasta jatuh ke level terendah dalam 1,5 tahun.

Total permintaan minyak AS pada Mei turun 98.000 barel per hari menjadi 20,26 juta barel per hari, data menunjukkan awal pekan ini.

OPEC dan mitra termasuk Rusia, aliansi yang dikenal sebagai OPEC+, telah membatasi produksi tahun ini untuk mendukung pasar. Pada Juli, produksi OPEC kembali ke level terendah 2011, dibantu oleh pemotongan lebih lanjut oleh Arab Saudi, sebuah survei Reuters menunjukkan.