Harga Jagung Anjlok, Mentan Minta Pengusaha dan Bulog Serap Hasil Panen

IVOOX.id - Kementerian Pertanian (Kementan) meminta para produsen pakan ternak dan Bulog untuk seoptimal mungkin menyerap hasil panen jagung petani. Hal itu sebagai salah satu upaya mengantisipasi kemungkinan harga jagung anjlok. Pasalnya hasil panen jagung periode Maret – April cukup melimpah. 

“Kami minta panen raya ini jangan disia-siakan. Petani kita sudah bekerja keras. Kami persilahkan para produsen pakan ternak untuk segera menyerap," ungkap Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam Raker bersama Komisi IV DPR pada Rabu, (13/03/2024). 

Menurut Amran di masa panen raya ini ada potensi harga jagung akan turun, bahkan jatuh di bawah harga acuan pembelian (HAP) jagung. Sehingga selain diserap oleh para produsen, Bulog juga diminta untuk menampung hasil panen petani.

"Kami juga meminta Bulog untuk menyerap jagung petani agar harga terjamin, jangan sampai harga anjlok karena kesejahteraan petani taruhannya,” ungkapnya. 

Amran mengaku sudah mendapat laporan dari beberapa daerah yang harga jagungnya sudah mulai turun. Bahkan beberapa daerah di luar Jawa, seperti Lampung dan Sulawesi Selatan, harga jagung di tingkat petani bisa menyentuh kisaran harga 3.000 – 3.500 rupiah per kilogram.

“Untuk itu, kami harapkan semua pihak bisa ikut mengawal panen raya. Kita harus bisa pastikan jagung petani kita bisa terserap dengan baik,” tegasnya.