Harga Emas Turun Tipis, Investor Menanti Data Ekonomi AS Lebih Lanjut

IVOOX.id, London - Harga emas turun tipis pada hari Senin setelah mencapai level tertinggi dua minggu di sesi sebelumnya, saat investor menunggu lebih banyak data ekonomi AS untuk petunjuk tentang rencana kebijakan moneter Federal Reserve.

Spot gold turun 0,1% menjadi $1.785,41 per ounce pada 0037 GMT, setelah mencapai level tertinggi sejak 18 Juni di $1.794,86 pada hari Jumat. Emas berjangka AS naik 0,1% menjadi $1.785,20.

Dolar naik 0,1% terhadap para pesaingnya, membuat emas mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Perusahaan A.S. mempekerjakan pekerja terbanyak dalam 10 bulan pada bulan Juni, menaikkan upah dan menawarkan insentif untuk menarik jutaan orang Amerika yang menganggur untuk duduk di rumah.

Laporan ketenagakerjaan AS yang lebih kuat dari perkiraan memperkuat fokus investor pada data ekonomi dan langkah Fed selanjutnya, karena pasar mendukung bukti lebih lanjut dari pemulihan ekonomi yang kuat di tengah kekhawatiran atas inflasi yang terus-menerus.

Aktivitas sektor jasa Jepang menyusut untuk bulan ke-17 berturut-turut pada Juni karena virus corona mengurangi permintaan di dalam dan luar negeri, menggarisbawahi momentum lesu untuk ekonomi terbesar ketiga di dunia itu.

SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya turun menjadi 1.042,58 ton pada Jumat dari 1.043,16 ton pada Kamis.

Spekulan mengurangi posisi beli bersih mereka di emas COMEX dalam pekan yang berakhir 29 Juni dan menaikkan posisi beli bersih mereka di perak, data dari Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS menunjukkan.

Emas di India pekan lalu dijual dengan harga premium untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua bulan karena permintaan meningkat setelah pembatasan untuk memerangi gelombang kedua virus corona sedikit dilonggarkan.

Perak turun 0,2% menjadi $26,40 per ounce, paladium naik 0,3% menjadi $2,793,19 dan platinum turun 0,3% menjadi $1.086,49.(CNBC)