Harga Emas Naik lebih 1% Karena Penurunan Dolar dan Yield Treasury

IVOOX.id, New York - Harga emas naik lebih dari 1% pada hari Selasa karena dolar AS dan imbal hasil obligasi tergelincir dari tertinggi sesi, dengan fokus beralih ke pengumuman utama Federal Reserve untuk isyarat apakah akan mengurangi atau mempertahankan sikap agresifnya pada kenaikan suku bunga.

Spot gold naik 0,8% menjadi $1.646,78 per ounce, naik ke level $1.696,94 di awal sesi. Emas berjangka AS ditutup naik 0,6% pada $1,649,80.

"Emas berada dalam posisi di mana ia mempertahankan sebagian besar kenaikan hari ini menuju FOMC (pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal)," kata Edward Moya, analis senior OANDA.

"Pasar tenaga kerja akan mendingin, itu tidak terjadi secepat yang dipikirkan orang dan itu akan menjaga jalur The Fed untuk memperlambat kenaikan suku bunga - mungkin tidak pada bulan Desember, tetapi mungkin akan terjadi pada pertemuan Februari itu."

Indeks dolar mundur dari puncaknya satu minggu.

Benchmark imbal hasil Treasury 10-tahun juga tergelincir pada spekulasi bahwa Fed mungkin menandakan langkah pengetatan kebijakan yang lebih lambat minggu ini, bahkan karena diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin lagi.

Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga karena meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Harga telah turun sekitar 21% sejak naik melewati level $2.000 per ons di bulan Maret, karena kenaikan suku bunga yang cepat dari The Fed.

"Kami terus percaya bahwa emas pada akhirnya akan menembus di bawah level $1.600 per ons, tapi saya pikir untuk saat ini mungkin ada sedikit resistensi di sekitar $1.675-$1.680," kata Bart Melek, kepala strategi pasar komoditas di TD Securities.

Sementara itu, perak spot naik 2,4% menjadi $19,56 per ounce, setelah mencapai puncaknya dalam tiga minggu.

Platinum naik 1,9% menjadi $943,65, sementara paladium naik 2,1% menjadi $1,879,55.(CNBC)