Harga Emas Berbalik Melemah di Perdagangan Asia

IVOOX.id, Tokyo - Harga emas melemah pada hari Rabu di Asia, karena dolar menguat, setelah harapan stimulus AS memudar menyusul komentar Presiden Donald Trump bahwa kesepakatan kemungkinan akan datang setelah pemilihan November.

Fundamental:

Spot emas turun 0,1% menjadi $ 1,905.51 per ounce pada 0103 GMT.

Emas berjangka AS turun 0,2% menjadi $ 1.908,70.

Indeks dolar naik 0,2% terhadap saingannya, membuat emas batangan mahal bagi mereka yang memegang mata uang lain.

Trump pada Selasa mengatakan kesepakatan bantuan ekonomi virus korona kemungkinan akan datang setelah pemilihan 3 November, dengan Gedung Putih tidak dapat menjembatani perbedaan dengan sesama Partai Republik di Senat AS serta Demokrat di Kongres.

Data menunjukkan pesanan baru untuk barang modal utama buatan AS meningkat ke level tertinggi enam tahun pada September, sementara Conference Board mengatakan indeks kepercayaan konsumen turun ke pembacaan 100,9 bulan ini dari 101,3 pada September di tengah kekhawatiran tentang masa depan.

Presiden Prancis Emmanuel Macron diperkirakan akan memberikan pidato yang disiarkan televisi pada Rabu malam, ketika pihak berwenang mengeksplorasi pembatasan baru untuk mengekang penyebaran virus corona.

Inggris harus menguraikan seberapa jauh ia ingin menyimpang dari aturan Uni Eropa jika menginginkan akses ke pasar keuangan blok itu mulai Januari, kata seorang pejabat tinggi Komisi Eropa, Selasa.

Impor emas bersih China melalui Hong Kong melonjak ke level tertinggi enam bulan pada bulan September, dibantu oleh pemulihan permintaan karena aktivitas ekonomi meningkat di konsumen logam utama dunia.

Kepemilikan di SPDR Gold Trust, dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, naik 0,23% menjadi 1.266,72 ton pada hari Selasa.

Perak turun 1% menjadi $ 24,30 per ounce, platinum turun 0,1% menjadi $ 878,15, sementara paladium naik 0,2% menjadi $ 2,336,31.(CNBC)