March 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Harga CPO Diprediksi Berkisar MYR2.800-3.000 per Ton pada 2017

iVooxid, Jakarta - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) berpeluang naik pada 2017. Itu ditopang oleh program mandatory biodiesel yang dilaksanakan saat ini. Dalam program tersebut, Indonesia menetapkan program biodiesel dari B15 menjadi B20, sementara Malaysia menetapkan B10.

“Secara umum, harga CPO tahun depan diproyeksikan akan lebih baik dibanding tahun ini,” ujar Fadhil Hasan, Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), di Jakarta, Selasa (22/11).

Fadhil mengemukakan, analisis pasokan dan permintaan diperkirakan akan mendorong kenaikan harga CPO pada semester pertama 2017, tetapi harga CPO pada semester kedua 2017 diprediksi akan mengalami sedikit penurunan. Meski demikian, harga CPO sepanjang 2017 nanti diprediksi cenderung meningkat dibanding 2016.

Ia menjelaskan, dalam program biodiesel tersebut, Pemerintah Indonesia akan mengenakan program B20 untuk non PSO sehingga konsumsi CPO dalam negeri akan meningkat. Sementara itu, Pemerintah Malaysia akan menerapkan B10 dalam program tersebut.

Fadhil juga mengungkapkan, fenomena alam El Nino sangat mempengaruhi produksi sawit perseroan. Meski demikian, volume produksi CPO perseroan pada 2017 diperkirakan bakal meningkat. Seiring dengan meredanya fenomena alam El Nino pada tahun depan, kegiatan produksi CPO diperkirakan akan mulai normal sehingga volume produksinya diprediksi naik.

Kendati demikian, menurut Fadhil, ketidakpastian yang muncul di pasar global saat ini akan mendorong penurunan permintaan CPO. Apalagi Cina yang dikenal sebagai negara yang impor CPO-nya cukup besar. “Dari sisi permintaan global, masih belum membaik. Karena, pertumbuhan ekonomi Cina masih stagnan dan kondisi ekonomi dunia yang masih rentan,” katanya.

Sementara itu, Susanto, Ketua Bidang Advokasi GAPKI, menuturkan, dari sisi pasokan, produksi CPO nasional pada 2017 kemungkinan membaik. Dampak El Nino sudah berkurang, sehingga saya perkirakan produksi minyak sawit Indonesia bisa mencapai 34 juta ton,” kata Susanto di Jakarta.

Susanto yang juga merupakan CEO PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART) wilayah Kalimantan Barat ini, memperkirakan harga CPO tahun depan akan bergerak pada kisaran MYR2.800-3.000 per ton.[abr]

0 comments

    Leave a Reply