May 4, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Harga CPO Berpotensi Turun Akibat Terpangkasnya Ekspor Malaysia

iVOOXid, Jakarta – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dibuka naik pada perdagangan Senin (21/08/2017) pagi ini setelah mengalami kenaikan harga selama tiga hari berturut-turut hingga Jumat (18/08/2017) pekan lalu.

“Akan tetapi, penurunan ekspor CPO Malaysia diperkirakan bakal menghambat kenaikan harga tersebut, bahkan berpotensi menurunkan harga tersebut di sisa perdagangan hari ini,” ujar Putu Agus Pransuamitra, analis produk-produk komoditas PT Monex Investindo, di Jakarta, Senin (21/08/2017).

Putu menjelaskan, kenaikan harga CPO yang terjadi sebelumnya disebabkan oleh munculnya perkiraan peningkatan permintaan dari beberapa konsumen utama CPO, khususnya India serta kenaikan harga minyak kedelai yang merupakan kompetitor utama CPO di sektor minyak nabati.

“Biasanya, permintaan CPO dari India akan meningkat menjelang festival Diwali pada pertengahan Oktober setiap tahun,” tukas Putu.

Kendati demikian, menurut Putu, Intertek Testing Service mempublikasikan data ekspor produk-produk sawit Malaysia sepanjang periode 1-20 Agustus 2017 yang mengalami penurunan sebesar 14,7% menjadi 679.539 ton dibandingkan periode yang sama pada Juli 2017 sebanyak 796.664 ton.

“Sementara itu, volume ekspor CPO sepanjang periode tersebut turun hingga 49,44% menjadi tinggal 89.510 ton dibandingkan sebelumnya sebanyak 177.040 ton,” tutur Putu.

Pada pukul 11:04 WIB hari ini, demikian Putu, harga CPO ditransaksikan sebesar 2.676 ringgit per ton di Bursa Derivatif Malaysia dengan potensi perdagangan di rentang harga 2.660-2.700 ringgit per ton. Sementara itu, harga CPO di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia berpotensi bergerak di kisaran Rp8.260-8.910 per kilogram.[abr]

0 comments

    Leave a Reply