September 22, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Gusti Bhre Mundur dari Pencalonan Pilkada Surakarta, Gerindra Bantah Digantikan Kaesang

IVOOX.id – Koalisi Indonesia Maju (KIM) Surakarta menyebut KGPAA Mangkunegara X atau Gusti Bhre mundur dari pencalonan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surakarta 2024.

"Informasi ini memang cukup akrobatik, secepat itu. Kemarin hari Selasa kumpul partai mengumumkan bahwa Gusti Bhre mundur," kata Sekretaris DPD Partai Golkar Surakarta Taufiqurahman di Solo, Jawa Tengah, Rabu (28/8/2024), dikutip dari Antara.

Disinggung alasan mundurnya Bhre dari pencalonan, ia mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahuinya secara pasti.

Meski demikian, ia memperkirakan pertimbangannya dari sisi keluarga.

"Alasan pribadi, keluarga. Lebih tepatnya langsung tanya Gusti Bhre saja," katanya.

Ia mengatakan mundurnya Gusti Bhre membuat partai-partai politik yang bergabung dalam koalisi besar tersebut harus mengganti strategi pasangan calon.

Menurut dia, usai melakukan perbincangan akhirnya partai sepakat menunjuk Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Respati Ardi sebagai pengganti Bhre.

"Tidak sampai sehari, tadi malam langsung ada keputusan bahwa Ardi yang menduduki cawali. Semua rekomendasi dari enam partai sudah turun semua. Koalisi tetap jalan dengan figur Mas Respati dan Mbak Astrid," katanya.

Enam partai politik yang memiliki kursi legislatif tersebut yakni Gerindra, Golkar, PSI, PAN, PKS, dan PKB.

Sementara itu, mengenai munculnya nama Respati bukan suatu kebetulan.

Ia mengatakan Respati pernah menjadi politisi di Partai Gerindra dan Partai Golkar.

"Figur ini mau tidak mau disepakati karena kami ingin enam partai ini langgeng," katanya.

Ia mengatakan pasangan ini akan mendaftar ke KPU Surakarta, Kamis (29/8/2024).

Meski mundur dari pencalonan, pihaknya berharap Bhre tetap ikut terlibat dalam pemenangan pasangan Respati-Astrid.

Terpisah, Partai Gerindra memastikan Kaesang Pangarep tidak maju di pencalonan Pilkada Solo 2024 usai keputusan mundurnya Gusti Bhre dari kontestasi politik tersebut.

"Nggak, kalau Mas Kaesang tetap beliau kemarin maju jadi gubernur, kalau ternyata ada perlawanan dan ada tidak persetujuan ya beliau tidak mau maju ke Solo," katanya di Solo, Jawa Tengah, Rabu (28/8/2024), dikutip dari Antara.

Ia mengatakan Kota Solo terlalu kecil untuk Kaesang.

"Kan hanya lima kecamatan. Awalnya gubernur terus wali kota kan terlalu kecil," katanya.

Sementara itu, mengenai mundurnya Bhre dari pencalonan Pilkada Surakarta sudah didengarnya sendiri dari Gusti Bhre.

"Saya memastikan walaupun ada berita seperti itu, apa salahnya saya memastikan. Sudah dipastikan bahwa memang betul beliau mundur. Itu yang saya dapat info langsung dari beliau sendiri," katanya.

Mengenai alasan mundurnya Gusti Bhre, dikatakannya, karena beberapa pertimbangan.

"Yang jelas dia menggambarkan 'saya belum bisa mengatur yang kecil, artinya keluarga, apalagi yang besar. Saya sadar diri itu penuh perhitungan. Ibu kukuh tidak menyetujui, saya tidak akan melawan ibu saya'," katanya.

Meski demikian, dikatakannya, Gusti Bhre tidak akan lepas begitu saja keterlibatannya pada Pilkada Surakarta.

"Dia mendampingi, tetap bergerak untuk pemenangan penggantinya beliau sekaligus memenangkan KIM Plus dalam pilkada tahun ini," katanya.

Usai mundurnya Bhre, saat ini KIM Plus mengusung pasangan Respati Ardi-Astrid Widayani sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota Surakarta.

0 comments

    Leave a Reply