October 7, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Warga Diimbau Antisipasi Mitigasi

IVOOX.id - Aktivitas vulkanik Gunung Semeru kembali meningkat, Selasa kemarin. Gunung yang berlokasi di Lumajang Jawa Timur itu tercatat empat kali mengalami letusan asap berwana putih kelabu setinggi 500 meter dan juga mengeluarkan lava pijar. 

Selama 6 jam sejak Selasa dini hari ada 22 gempa letusan dengan amplitudo 11-21 milimeter berdurasi 60-131 detik.

Hingga saat ini, Gunung Merapi yang terletak di Kabupaten/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, DI Yogyakarta, dan Jawa Tengah itu masih berstatus Level III atau Siaga. Sementara untuk Gunung Api Semeru yang terletak di Kab/Kota Lumajang, Malang, Jawa Timur, statusnya masih sama seperti Gunung Merapi, yakni Level III/Siaga.

Saat ini, permukiman masyarakat sekitar yang berdekatan dengan Gunung Merapi dan Gunung Semeru diimbau agar tak melakukan aktivitas apa pun. Khususnya di daerah yang memiliki potensi bahaya. Masyarakat juga diimbau mitigasi bencana , mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi maupun Gunung Semeru.

Petugas Pos Pantau Gunung Api Semeru Yudi Yuliandi mengatakan, status Gunung Api Semeru tetap berada di level III (Siaga). Ia mengimbau, warga tidak beraktivitas dalam radius 13 kilometer dari puncak di sektor tenggara dan 500 meter dari bibir sungai di sepanjang Besuk Kobokan. Selain itu, radius lima kilometer dari puncak juga berisiko terkena lontaran batu pijar.

"Hingga jarak 17 kilometer, risiko perluasan awan panas guguran (APG) dan aliran lahar hujan Gunung Semeru," kata pada wartawan. PVMBG juga meminta warga yang berada di sekitar Besuk Bang, Besuk Kobokan, Besuk Sat, dan Besuk Kembar, untuk meningkatkan kewaspadaannya. Sebab, kawasan itu berisiko dilanda banjir lahar hujan Gunung Semeru.

Mitigasi bencana adalah segala upaya untuk mengurangi risiko bencana. Program mitigasi bencana dapat dilakukan melalui pembangunan secara fisik maupun peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.

0 comments

    Leave a Reply