May 2, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Bulutangkis Asian Games

Gugur Di Semifinal, Tim Beregu Putri Penuhi Target

IVOOX.id, Jakarta - Tim bulu tangkis putri Indonesia terpaksa menelan pil pahit di babak semifinal beregu Asian Games 2018 setelah kalah 1-3 dari Jepang pada pertandingan yang digelar di Istora Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa (21/8). Namun, pencapaian ini dinilai sesuai sesuai target.

Satu-satunya poin untuk tim tuan rumah disumbangkan oleh tunggal putri pertama Indonesia Gregoria Mariska Tunjung.

Namun demikian, awal yang bagus tersebut tidak mampu berlanjut di tiga partai lainnya dan Jepang yang tampil sebagai unggulan pertama mampu membalik keadaan untuk memastikan tempat di babak final.

Pada partai pertama, Gregoria mampu memberikan kejutan dan memaksa Akane Yamaguchi untuk bermain tiga gim sebelum akhirnya menundukkan tunggal pertama Jepang Akane Yamaguchi 21-16, 9-21, 21-18.

“Ini adalah pertemuan pertama kami. Secara pribadi, saya tentu ingin mengalahkan dia meskipun dia memiliki peringkat jauh di atas saya,” kata Gregoria, dikutip Antara.

Akane kini menempati peringkat dua dunia sedangkan Gregoria berada di peringkat 22 dunia.

Pemain yang mendapat dukungan penuh dari suporter tuan rumah tersebut mengakui faktor kemenangannya adalah bermain tanpa beban meskipun mengemban tugas untuk membuka jalan rekan-rekannya di tim putri Indonesia yang akan turun di partai berikutnya.

Namun demikian, tim Jepang mampu memperoleh momentum untuk membalik keadaan setelah ganda unggulan mereka Yuki Fukushima/Sayaka Hirota mengalahkan Greysia Polii/Rahayu Apriyani dalam dua gim langsung 21-13, 21-12.

“Dari awal pertandingan, lawan terus menekan dan kami tidak sempat keluar dari tekanan tersebut hingga pertandingan berakhir. Sepertinya, lawan bisa mendikte permainan kami dari awal,” kata Apriyani Rahayu usai pertandingan.

Pada gim kedua partai kedua, Greysia bahkan sempat mengganti raketnya di tengah-tengah pertandingan karena senar putus.

“Kami akan mengevaluasi hasil pertandingan kali ini sebagai bekal untuk tampil pada pertandingan berikutnya,” kata Greysia.

Jepang mampu menggandakan keunggulan melalui tunggal putri keduanya Nozomi Okuhara yang menang tiga gim atas Fitriani 19-21, 21-4, 21-10.

“Pada gim awal, saya belum memperoleh ritme pertandingan ditambah kondisi lapangan yang berangin cukup kencang sehingga sulit mengontrol bola,” kata Okuhara yang kini berada di peringkat delapan dunia.

Namun demikian, Okuhara mengatakan, terus berusaha beradaptasi dengan lapangan dan menemukan ritme permainan yang diinginkan sehingga mampu memenangi dua gim berikutnya.

Jepang memastikan kemenangan atas Indonesia pada partai keempat. Ganda Jepang yang berada di nomor dua dunia Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi yang menang 21-13, 21-10 atas Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta.

“Sebenarnya tidak ada beban saat tampil di pertandingan ini. Kami pun berusaha semaksimal mungkin menampilkan permainan terbaik, tetapi belum mampu mengalahkan lawan,” katanya.

Dengan kekalahan tersebut, tim bulu tangkis beregu putri Indonesia harus puas dengan medali perunggu berbagi dengan tim putri Thailand yang kalah 0-3 dari China.

Pada babak final yang akan digelar Rabu (22/8), Jepang akan berhadapan dengan unggulan pertama China.

Sesuai Target

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susi Susanti menyatakan pencapaian tim bulu tangkis putri Indonesia di nomor beregu dinilai sudah sesuai dengan target yang diharapkan yaitu meraih medali perunggu.

“Dari awal, target kami adalah meraih medali. Dan hasil di semifinal pada hari ini pun sudah sesuai target yaitu perunggu,” kata Susi.

Di nomor beregu putri, Indonesia harus puas berbagi medali perunggu dengan tim putri Thailand. Indonesia gagal menghadapi Jepang dan harus menyerah 1-3, sedangkan Thailand takluk di tangan China 0-3.

Meskipun demikian, mantan pebulutangkis nasional tersebut memberikan apresiasi atas penampilan seluruh pemain putri Indonesia karena sudah berusaha menampilkan permainan terbaik saat menghadapi Jepang yang diunggulkan di tempat pertama.

Apresiasi besar ditujukan kepada tunggal putri pertama Indonesia Gregoria Mariska Tunjung yang bisa memberikan kejutan dengan mengalahkan pemain nomor dua dunia asal Jepang Akane Yamaguchi 21-16, 9-21, 21-18.

“Kami harus mengakui jika Jepang memang lebih unggul dari Indonesia. Mereka menurunkan pemain-pemain terbaik yang dimiliki. Apalagi, kekuatan bulu tangkis putri dunia saat ini ada di Jepang,” katanya.

Namun demikian, Susi masih merasa bahwa permainan tim putri Indonesia bisa lebih baik di sektor ganda putri yang dinilai tampil kurang maksimal.

0 comments

    Leave a Reply