May 20, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Gubernur Lukas Enembe : Terimakasih Banyak Untuk TNI – Polri Yang Telah Bertugas di Nduga

IVOOX.id, Jayapura -- Terkait pertemuan bersama Kapolda Papua, Pangdam Cenderawasih, Ketua DPRP, Kabinda Papua, dan jajaran Fokopimda lainnya, Gubernur mengaku pertemuan tersebut adalah untuk menanggapi peristiwa penembakan yang terjadi di Nduga. Apa yang sejatinya menjadi sikap pemerintah daerah Papua dalam mengatasi persoalan tersebut.


“(Seperti peristiwa di Nduga) Forkopimda harus membicarakan dalam diskusi seperti ini. (Dalam artian) tidak akan bicara diluar dari kesepakatan forkopimda. Sehingga ada kasus yang menonjol yang menyangkut kepentingan nasional, harus fokorpimda bicarakan sehingga kita sampaikan kepada publik bahwa (persoalan) itu sudah dibicarakan,” ujar  Gubernur Papua, dalam kesempatan tersebut.


Di kesempatan itu, Gubernur Lukas Enembe menyampaikan,  ucapan terima kasih sebesar  – besarnnya kepada jajaran TNI – Polri yang sudah melaksanakan tugas, melakukan pengejaran terhadap kelompok KKSB pimpinan Egianus Kogoya di Distrik Mbua, Yigi dan Yall.


“Kami menyampaikan terima kasih kepada TNI Polri yang sudah melaksanakan tugas disana. (Para pelaku penembakan) harus dikejar sampai dapat,” tegas Gubernur.


Hanya saja Gubernur berharap, dalam perburuan tersebut terpenting adalah aparat TNI Polri tidak mengganggu masyarakat setempat.


“Peristiwa ini rakyat kita yang jadi korban, harus amankan rakyat, dan kejar pelaku yang sudah lari ke hutan harus ditangkap,”serunya.


Menurut Gubernur, pembangunan infrastruktur oleh Presiden Jokowi di Papua termasuk di Nduga harus tetap dilanjutkan


“Sebab Jokowi punya komitmen untuk membangun rakyat papua,”pungkasnya.


Seperti diberitakan sebelumnya, perburuan terhadap KKSB pimpinan Egianus Kogoya ini dilakukan aparat gabungan TNI Polri, setelah kelompok yang mengklaim berjuang untuk kemerdekaan Papua ini melakukan penembakan terhadap pekerja jalan Trans Papua di Distrik Yigi Kabupaten Nduga, 2 Desember lalu.


Tepatnya sehari setelah peringatan HUT Kemerdekaan Papua, 1 Desember. Peristiwa ini menewaskan, 17 karyawan PT.Istaka Karya tewas, seorang pegawai PUPR dan seorang anggota TNI (Adhi Teguh)

0 comments

    Leave a Reply