April 19, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Gubernur BI Sarankan Diversifikasi Ekonomi di Daerah

iVOOXid, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menginginkan provinsi-provinsi mendiversifikasikan perekonomiannya agar tidak bergantung pada satu sumber sehingga kemudian dapat menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi.

"Ekonomi kita sedang baik, kita perlu jaga momentum ini dengan cara diversifikasi. Ini tugas kita bersama," kata Agus dalam sarasehan nasional dengan pemimpin daerah di kantor pusat Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (26/7/2017).

Keberagaman kegiatan ekonomi di daerah, ucap Agus, membuat perekonomian menjadi tidak hanya bergantung pada fluktuasi harga komoditi global.

Ia menjelaskan perekonomian daerah, terutama di luar Pulau Jawa, masih banyak yanh menggantungkan pada kegiatan perdagangan sumber daya alam yang sangat bergantung dengan kondisi harga komoditi global.

Agus mencontohkan sumber pertumbuhan ekonomi di Riau dan Jambi sekitar 57 persen bergantung dengan sumber daya alam, juga di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara sekitar 72 persen.

"Provinsi-provinsi di Indonesia di luar Pulau Jawa masih sangat tergantung pada ekspor sumber daya alam, termasuk perkebunan, pertambangan, dan penggalian," kata dia.

Agus mengatakan diversifikasi kegiatan ekonomi di daerah dapat dilakukan secara horisontal atau vertikal. Secara vertikal, misalnya bagi daerah yang menggantungkan pada pertambangan, harus melakukan hilirasi agar ada nilai tambah.

"Yang tergantung pada satu sektor juga harus diversifikasi secara horisontal, misalnya melalui pengembangan sektor pariwisata atau kemaritiman," kata dia.

Agus menjelaskan dari produk domestik bruto Indonesia Rp13 ribu triliun, sebanyak 59 persen berada di Pulau Jawa, 22 persen di Sumatera, dan di bawah 20 persen sisanya berada di luar Jawa-Sumatera.

Sumber-sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia yang utama juga masih berada di Jawa (5,6 persen) dan Sumatera (4,05 persen).

"Kita lihat masing-masing provinsi kondisinya beda, kita harus diskusi bagaimana setiap provinsi punya sumber pertumbuhan ekonomi yang beragam agar lebih 'sustainable' (berkelanjutan)," ucap Agus. (ant)

0 comments

    Leave a Reply