May 5, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Guardiola Sebut City Kini Masuki Bulan yang Berat

 

IVOOX.id, Manchester – Pelatih Manchester City, Pep Guardiola menyebut timnya kini memasuki bulan yang berat seiring dengan peluang merebut empat trofi sepanjang Februari. Pelatih asal Spanyol itu menganggap tantangan tersebut akan lebih berat dibanding situasi yang dialaminya pada Desember lalu.

City masih memiliki peluang untuk menyelesaikan musim ini dengan merebut empat trofi, Liga Champions, Liga Premier, Piala FA, dan Piala Liga. Namun, Guardiola merasa prihatin dengan tuntutan terhadap kondisi fisik skuad asuhannya.

“The Citizen” akan melakoni tujuh pertandingan pada empat kompetisi di bulan Februari. Jumlah itu tidak sebanyak laga sembilan pertandingan yang mereka hadapi selama Desember, tiga di antaranya City kalah. Namun, Guardiola menganggap bahwa dengan lebih banyak yang dipertaruhkan bulan ini, tugas yang dihadapi tim asuhannya akan lebih sulit.

Setelah mengalahkan Arsenal di Liga Inggris akhir pekan lalu untuk mengawali bulan ini, City memiliki kesempatan kembali ke puncak klasemen sebelum menjamu Chelsea pada hari Minggu (10/2). Setelah itu mereka akan menghadapi pertandingan putaran kelima Piala FA, pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions di kandang Schalke dan final Piala Liga melawan Chelsea pada 24 Februari.

“Ketika saya di luar Inggris dan sebelum saya datang ke sini, semua orang berbicara tentang bulan Desember,” ujar Guardiola pada Selasa (5/2). “Tetapi ketika “Boxing Day” selesai dan saya melihat jadwal (untuk Februari), saya mengatakan ' ini lebih buruk'. Bahkan lebih buruk dan itu benar,” sambungnya.

“Jika kami telah tersingkir dari beberapa kompetisi, itu lebih nyaman. Februari lebih sulit daripada Desember. Januari menghadapi Piala Carabao (Liga) dan Piala FA melawan tim-tim dari Championship dan League One dan dengan segala hormat, itu berbeda. Sekarang kami akan menghadapi Chelsea. Mereka bisa bersiap sepanjang pekan dan kami tahu seberapa baik Maurizio Sarri mempersiapkan timnya,” jelas Guardiola.

Guardiola memiliki beberapa pengalaman terlibat dalam perburuan gelar yang ketat sambil bersaing di enam kompetisi sebagai pelatih Barcelona. Saat itu tim asuhannya mengalahkan Real Madrid untuk memenangkan La Liga pada musim 2009-2010.

Dia merasa terbebani pro dan kontra dari kelelahan mental yang disebabkan oleh penurunan performa melawan motivasi ekstra untuk menciptakan sejarah.

“Dalam beberapa hal, ini adalah masalah dalam hal berapa banyak permainan yang kami miliki dan upaya yang diperlukan untuk konsisten dalam setiap kompetisi. Kami paham ketika kami kalah pada satu pertandingan, kami bisa kehilangan kompetisi itu. Ini akan membuat kami tegang dan kami perlu sedikit istirahat,” ujarnya.

“Lalu kamu sadar: 'Wow, kita bisa melakukan sesuatu yang istimewa.' Tetapi kami tidak berada di posisi itu sekarang karena bulan ini mengerikan, dalam hal fakta bahwa setiap pertandingan adalah final dan kami harus menghadapinya,” tandasnya.

Terkait persaingan dengan Liverpool di puncak klasemen, Guardiola yakin akan banyak situasi yang bisa memisahkan kedua tim di akhir musim. “Pesan pertama adalah untuk memenangkan pertandingan dan yang kedua adalah kami harus mencetak gol sebanyak mungkin dan tidak terlalu sering kebobolan,” jelasnya.

“Liga Premier bisa diputuskan dengan selisih gol, saya setuju. Kami tidak akan mengatakan kepada orang-orang bahwa hari ini kami harus menang 5-0. Saya tidak pernah mengatakan itu. Pertama, kami harus memenangkan pertandingan dan kemudian mencoba yang kedua (dengan skor besar), karena itu bisa terjadi,” sambungnya. (luthfi ardi)

0 comments

    Leave a Reply