April 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Guardiola : Persaingan di Liga Inggris Akan Lebih Sulit Lagi

 

IVOOX.id, East Rutherford – Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengesampingkan capaian klubnya musim lalu, memecahkan beberapa rekor di Liga Inggris. Guardiola juga memperingatkan penggemar “The Citizen” bahwa pengulangan prestasi di musim itu lalu adalah hal yang tidak mungkin.

Dominasi City di kompetisi sepakbola Inggris musim lalu ditegaskan oleh banyak rekor yang mereka catatkan saat meraih gelar Liga Inggris pertama di era Guardiola. City menjadi tim pertama di Liga Inggris yang meraih gelar dengan 100 poin. Tim asuhan Guardiola juga merebut juara dengan selisih keunggulan poin terbesar (19 poin) dengan mencetak gol terbanyak (106). City juga merebut kemenangan terbanyak (32), kemenangan beruntun paling banyak (18) dan selisih gol terbaik (+79).

Secara keseluruhan, pasukan Guardiola memecahkan 11 rekor. Tapi mantan pelatih Barcelona itu memprediksi kompetisi musim depan jauh lebih sulit ketika Liga Inggris dimulai pertengahan Agustus.

“Kami tidak akan memecahkan rekor lagi di Liga Inggris, itu tidak mungkin atau hampir tidak mungkin,” ujar Guardiola, menjelang tim asuhannya melakoni laga uji coba pra musim di International Champions Cup melawan Liverpool di New Jersey, Rabu (25/7).

“Saya harus melihat wajah pemain saya dalam dua pekan ke depan karena kami di sini tanpa 15 pemain. Ketika kami kembali, kami memiliki empat atau lima hari untuk mempersiapkan diri menghadapi Chelsea (Community Shield) dan saya harus bertemu langsung dengan pemain saya,” sambungnya.

“Targetnya adalah memenangkan pertandingan berikutnya dan bagaimana mempersiapkan diri untuk memenangkan pertandingan, itu adalah target kami. Catatan yang kami raih musim lalu adalah konsekuensi dari apa yang telah kami lakukan setiap hari. Itu intinya,” jelas Guardiola.

“Jika membandingkan situasi pada November, Desember, Januari tentang posisi kami, kami akan kehilangan semua perbandingan dengan apa yang telah kami lakukan musim lalu,” tandasnya.

Guardiola telah menandatangani kontrak baru pada bulan Mei yang mengikatnya dengan Manchester City hingga 2021. Itu menjadi komitmen terlama yang pernah dia buat sejak menjadi seorang pelatih pada 2008.

Meski demikian pelatih asal Spanyol itu paham bahwa di sepakbola tak ada yang bisa dipastikan. “Ketika kami memutuskan untuk memperpanjang kontrak, pertama-tama saya merasa nyaman, yang kedua adalah klub memiliki keyakinan pada apa yang kami lakukan,” ujarnya.

“Orang-orang di klub paham itu tergantung pada hasil yang kami raih. Kami memiliki kontrak tiga tahun lagi, tetapi hasilnya akan menentukan apa yang akan terjadi di masa depan. Jika kami tidak bisa konsisten dan berada di sana untuk memenangkan gelar, semuanya bisa berubah. Jadi hal yang paling penting adalah pada bulan April dan Mei kami berada pada jalur menuju gelar. Pelatih sepakbola selalu berada dalam posisi yang tidak nyaman,” sambungnya.

Guardiola juga mengatakan dia tidak terpengaruh oleh belanja mewah rival City di Liga Inggris. Liverpool yang akan menjadi lawan mereka pada Kamis (26/7) WIB, telah menghabiskan 250 juta pound (4,7 triliun rupiah) sejak Januari dalam upaya untuk membangun tim yang mampu bersaing merebut gelar.

Guardiola hanya menghabiskan 60 juta pound untuk memboyong Riyad Mahrez dari Leicester pada transfer musim panas ini. Hal itu dilakukannya karena dia masih yakin pada skuad inti City yang mendominasi Liga Inggris musim lalu.

“Setiap klub melakukan apa yang mereka yakini, saya mengerti sepenuhnya,” ujarnya ketika ditanya tentang aktivitas Liverpool di bursa transfer.

“Mereka ingin bersaing untuk memenangkan gelar, Liverpool selalu menjadi pesaing karena sejarah yang mereka miliki. Semua pesaing, Manchester United, Liverpool, Arsenal, Tottenham akan lebih kuat musim depan,” tandas Guardiola. (luthfi ardi)

0 comments

    Leave a Reply