Guardiola Menolak Menyerah dalam Perburuan Gelar Liga Inggris

IVOOX.id, Manchester - Pep Guardiola menolak untuk mengakui upaya Manchester City mempertahankan gelar Liga Inggris telah usai. Dia mendesak timnya untuk segera bangkit dari kekalahan ketiga dalam empat pertandingan Liga Inggris terakhir usai takluk 1-2 dari Leicester, Kamis (27/12) dini hari WIB.

Gol untuk Leicester dicetak Marc Albrighton dan Ricardo Pereira dan membuat tim asuhan Guardiola terpeleset tujuh poin di belakang pemimpin klasemen Liverpool. City bahkan turun ke urutan ketiga klasemen di belakang Tottenham Hotspur yang terus menunjukkan ancaman nyata.

Kendati kalah, Guardiola tetap memberi hormat kepada kinerja para pemainnya musim ini. Dia yakin City tetap berada di jalur perburuan gelar bersama dengan Liverpool. City akan menjamu Liverpool pada 3 Januari nanti. “Hari ini kami telah menyelesaikan paruh pertama musim ini dan kami memiliki jumlah poin yang luar biasa,” ujar Guardiola.

“Dalam situasi normal kami berjuang untuk menjadi juara. Jika kami membuat jumlah poin yang sama di bagian kedua musim ini, kami akan berjuang untuk memenangkan Liga Inggris. Tetapi kenyataannya adalah ada dua tim lain dan mereka lebih baik,” sambungnya.

Meski demikian Guardiola mengakui bahwa kepercayaan diri timnya telah terpengaruh oleh kekalahan dari Chelsea pada awal Desember diikuti oleh kekalahan beruntun melawan Crystal Palace dan Leicester.

“Hasil yang bagus membuat keajaiban di pikiran. Tapi hal yang sama juga terjadi sebaliknya,” jelasnya.  “Semua permainan ada di pikiran. Kami berlatih tentang detail kecil yang sama seperti yang kami lakukan selama tiga tahun bersama,” sambungnya.

“Jadi sekarang akan ada keraguan tetapi yang harus kami lakukan adalah mencoba mengubah dinamika untuk memenangkan pertandingan dan membuat penampilan bagus. Kami bisa melakukan itu. Saya tidak pernah meragukan mereka. Dengan sukacita dan kesenangan dalam berapa hal yang telah mereka lakukan di masa lalu, saya tidak akan pernah meragukan mereka. Saya harus merenungkan dan memikirkan apa yang dibutuhkan tim dan bagaimana membantu mereka,” sambungnya. (luthfi ardi)