Giliran Trump "Ngambek", Pertemuan Dengan Jong-un Kemungkinan Batal

IVOOX.id, Washington - Seperti dua anak kecil - musuhan, berteman, lalu musuhan lagi - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden AS Donald Trump berupaya saling menunjukkan diri sebagai pihak yang paling "tak berkepentingan" untuk bertemu.

Pekan lalu, Kim menyatakan - meski melalui pejabatnya - berpikir ulang untuk bertemu dengan Trump, yang sudah dijadwalkan di Singapura pada 12 Juni. Pertemuan pertama seorang presiden AS yang tengah menjabat dengan pemimpin Korut sejak Perang Korea Berakhir 1952.

Masalahnya, Pyongyang mengaku kecewa dengan tetap digelarnya latihan tempur udara antara Korsel dan AS, yang dinilai rezim Korut tak menghargai niat baik Pyongyang untuk berdamai dan bahkan mengakhiri ambisi nuklirnya.

Tak tanggung-tanggung, Kim langsung memerintahkan delegasi tingkat menterinya tak berangkat ke perundingan dengan Korsel pada hari H pertemuan. Sontak, harapan perdamaian di Semenanjung Korea kembali mentah, seperti yang terjadi tahun-tahun ketika Korut masih dipimpin ayah Kim Jong-un, Kim Jong-il.

Nah, kini, Donald Trump tak mau kalah dalam urusan "ngambek". Seperti diungkapkan Wapres Mike Pence, Trump berniat menarik diri dari rencana bertemu Kim.

Kata Pence, seperti diberitakan Reuters, Selasa (22/5), Korut tak pantas mendapatkan konsesi dari AS untuk janji yang tak ingin ditepati. "Kekeliruan besar bagi Kim Jong jika ia mengira bisa mempermainkan Donald Trump," tandas Pence.

Menjawab pertanyaan, apakah Trump bisa membatalkan pertemuan yang dijadwalkan berlangsung 12 Juni di Singapura nanti, Pence menjawab, "Ya sudah pasti!"