April 24, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Gila... Dubes AS Dihadiahi Foto Udara Jerusalem Tanpa Al Aqsa!

IVOOX.id, Jerusalem - Sebuah foto yang tersebar luas sejak Selasa (22/5) memperlihatkan Duta Besar AS untuk Israel, David Friedman, tertawa lepas di samping foto udara kota Jerusalem yang diubah secara digital, sehingga Komplek Haram al-Sharif di mana terdapat Masjid Al Aqsa hilang dan berganti kuil Yahudi.

Foto itu, yang pertama kali diberitakan oleh situs berita ultra-Ortodoks Kikar Hashabat, diambil ketika Friedman berada di kota Bnei Brak di Israel, yang dikenal sebagai pusat Yahudi ultra-Ortodoks. Friedman berkeliling kota Bnei Brak dengan Achiya, sebuah badan amal yang bekerja dengan anak-anak cacat.

The Jerusalem Post melaporkan bahwa gambar yang diubah itu diberikan kepada Friedman sebagai hadiah dari seorang aktivis yang bekerja dengan Achiya.

Tidak jelas dari foto apakah Friedman menyadari bahwa foto udara Jerusalem itu telah diubah secara digital. Sebuah pernyataan yang dikeluarkan Selasa malam oleh Kedutaan Besar AS di Yerusalem mengatakan, sang Duta Besar tidak menyadari foto itu sudah diubah. "Duta Besar sangat kecewa bahwa ad pihak yang memanfaatkan kunjungannya ke Bnei Brak untuk menciptakan kontroversi,” sebut pernyataan itu

Masjid al-Aqsha dan Dome of the Rock (Haram al-Sharif) berdiri di sebuah bukit di Kota Tua yang diperebutkan di Yerusalem, bagian dari apa yang disebut Muslim Haram al-Sharif dan merupakan situs ketiga tersuci dalam Islam, setelah Mekkah dan Madinah. Namun, situs yang sama disebut Temple Mount oleh orang Yahudi, dan diklaim sebagai daerah di mana kuil pertama dan kedua Yudaisme berdiri. Tempat ini dianggap sebagai tempat tersuci di Yudaisme.

Saat ini, orang Yahudi diizinkan untuk mengunjungi situs tersebut tetapi tidak boleh berdoa di sana, dan masalah ini terus diperdebatkan antara orang Yahudi dan Muslim. Sejumlah aktivis Yahudi menyerukan agar tempat suci Yahudi dibangun di atas situs itu.

Friedman ditunjuk sebagai duta besar AS untuk Israel tahun lalu oleh Presiden Donald Trump. Ia seorang Yahudi Ortodoks tanpa pengalaman politik dan sebelumnya sempat menjadi pengacara yang bagi perusahaan Trump. Sejak bertugas, dia berulang kali dituduh oleh kelompok liberal Israel dan Palestina terlalu pro-Israel pada sejumlah masalah, termasuk dalam pemindahan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Jerusalem.

Ahmad Tibi, seorang politikus Arab Israel, menjuluki Friedman sebagai "orang gila" setelah gambar itu tersebar. "Untung Anda tidak menempatkan kedutaan (AS) di sana!" cuit dia di Twitter, seperti diberitakan laman washingtonpost.com.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan untuk organisasi berita Israel, Achiya meminta maaf atas situasi itu dan mengatakan bahwa gambar itu disajikan kepada Friedman "tanpa persetujuan Achiya, kedutaan, juga sang duta besar."

"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Duta Besar David Friedman dan staf di kedutaan untuk profesionalisme dan kesopanan yang telah mereka tunjukkan dalam mengunjungi Achiya untuk menjelaskan pekerjaan penting yang kami lakukan yang mengubah kehidupan menjadi lebih baik," lanjut pernyataan itu. "Sayangnya, acara ini dirusak oleh aksi politik murahan."

Kontroversi ini muncul saat Palestina dan dunia internasional marah oleh ulah Presiden Trump mengakui Jerusalem sebagai ibukota Israel dan memindahkan kedubes AS dari Tel Aviv ke kota yang direbut dari Palestina pada perang 1967 tersebut.

Akun Twitter resmi Kedubes AS di Jerusalem menyatakan: "Kebijakan kami sangat jelas: Kami mendukung status-quo untuk Haram al-Sharif".

Seperti diketahui, komplek Al Aqsa dinyatakan status quo dengan pengelolaannya diserahkan kepada sebuah badan yang diketuai Raja Yordania.

0 comments

    Leave a Reply