October 8, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Gempa M6,2 Rusak Beberapa Bangunan di Kabupaten Garut

IVOOX.id - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Sabtu (27/4/2024) pukul 23.29 WIB. Guncangan tersebut merusak beberapa bangunan di Kabupaten Garut bagian Selatan dan Tasikmalaya selatan.

Gempa yang berpusat di laut tersebut terjadi di kedalaman 70 kilometer dengan titik parameter 8,42 LS dan 107,26 BT tersebut tidak berpotensi tsunami. 

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Abdul Muhari menyebut sedikitnya empat orang mengalami luka-luka. 

Abdul Muhari menjelaskan hingga Minggu (28/4/2024) pukul 5.45 WIB, tercatat sebanyak 27 Kepala Keluarga (KK) terdampak dari gempa ini.

"Dari jumlah ini warga terdampak paling banyak berada di Kabupaten Garut dengan rincian 3 orang mengalami luka-luka dan 4 KK terdampak. Sementara di Kabupaten Tasikmalaya 1 orang mengalami luka-luka dan 8 KK terdampak serta di Kota Tasikmalaya 5 KK terdampak, " jelas Abdul Muhari dalam keterangan resmi, Minggu (28/4/2024).

Menurutnya ada sembilan kabupaten dan kota terdampak akibat gempat tersebut. Dari daerah tersebut yayaitu Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Bandung, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Sumedang. 

BNPB menyebut total rumah yang rusak akibat gempa ini berjumlah 27 unit. Rincian berdasarkan tingkat kerusakannya meliputi 4 unit rumah rusak berat (RB), 11 unit rumah rusak ringan (RS), 5 unit rumah rusak ringan (RR), serta 7 unit rumah terdampak.

Dari total jumlah tersebut kerusakan sebagian besar berada di Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Garut.

Rincian kerusakan di tiga wilayah itu meliputi 1 unit rumah RB dan 3 unit rumah terdampak di Kabupaten Garut, 4 unit RS dan 3 unit RR di Kabupaten Tasikmalaya, serta 5 unit rumah RS di Kota Tasikmalaya. 

Selain tempat tinggal atau rumah, bencana geologi ini juga mengakibatkan kerusakan pada bangunan fasilitas publik seperti tempat ibadah, sekolah, dan sarana kesehatan. 

"Untuk mengantisipasi terjadinya gempa susulan, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Sumedang bersama instansi terkait telah mendirikan tenda pengungsian di halaman parkir RS Sumedang, " kata Abdul Muhari.

Ia menuturkan, BPBD didukung oleh tim gabungan telah melakukan upaya penanganan darurat sejak dini sesaat setelah gempa terjadi. Sementara itu tim Reaksi Cepat BPBD di masing-masing kabupaten dan kota serta provinsi Jawa Barat terus melakukan pendataan dan monitoring.

0 comments

    Leave a Reply