April 28, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Gelombang Tinggi, BMKG: Nelayan Waspada

IVOOX.id, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) mengeluarkan peringatan dini terjadinya gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah perairan Indonesia, Selasa (18/6/2019).

Melalui peringatan yang dirilis d situs bmkg.go,id, disampaikan peningkatan gelombang tinggi terjadi menyusul adanya pola sirkulasi angin di Kalimantan Barat dan Samudera Pasifik Utara Papua.

"Pola angin di wilayah utara ekuator umumnya dari Tenggara hingga Barat Daya dengan kecepatan 4 - 20 knot, sedangkan di wilayah selatan ekuator umumnya dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 4 - 25 knot," jelas keterangan pers BMKG, Senin (17/6/2019).

BMKG memantau Kecepatan angin tertinggi terpantau di elat Malaka Utara Aceh, Samudra Hindia Barat Lampung, Selat Sunda bagian Selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa, Laut Banda, Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua, Perairan Utara Jayapura, Laut Arafuru.

"Kondisi ini dapat mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut. Dari hasil pantauan BMKG, terdapat peningkatan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan," lanjut keterangan BMKG.

Adapun sejumlah perairan yang dimaksud antara lain Selat Karimata, Laut Jawa, Perairan Utara P. Madura hingga Kep. Kangean, Perairan Selatan Kotabaru, Selat Makassar, Perairan Bau Bau hingga Kep. Wakatobi, Perairan Manui - Kendari.

"Teluk Tolo, Perairan Selatan Kep. Sula hingga Kep. Banggai, Laut Flores, Perairan Selatan Flores, Laut Sawu bagian utara, Laut Sulawesi bagian barat, Perairan Selatan Sulawesi Utara, Perairan Bitung - Manado, Laut Maluku, Perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud, Perairan Halmahera, Laut Halmahera, Samudera Pasifik Utara Halmahera, Perairan Kep. Sermata hingga Kep. Tanimbar, Perairan Kep. Kei hingga Kep. Aru, Laut Banda, Perairan Selatan Ambon, Laut Seram, Perairan Fak Fak - Kaimana, Perairan Agats - Amamapere, Perairan Utara Papua, Teluk Cendrawasih, dan Laut Arafuru," tulis keterangan pers yang sama.

Untuk itu, BMKG mengimbau pada masyarakat terutama nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu agar berhati-hati.

"Nelayan yang beraktivitas dengan perahu kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m, kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m, kapal feri dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar, dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m untuk selalu waspada," tandas peringatan BMKG.

0 comments

    Leave a Reply