October 4, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Gelar Indonesia-Africa Parliamentary Forum, DPR Optimis Perkuat Hubungan dengan Negara-negara Afrika

IVOOX.id – DPR RI menjadi tuan rumah Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF), sebuah forum parlemen yang melibatkan Indonesia dan negara-negara Afrika. Ketua DPR RI, Puan Maharani, optimis bahwa perhelatan ini akan memberikan nilai tambah dalam hubungan antara Indonesia dan Afrika, yang memiliki sejarah panjang.

IAPF akan berlangsung di Bali dari 31 Agustus hingga 2 September 2024, beriringan dengan Forum Tingkat Tinggi (FTT) Indonesia-Afrika yang diadakan oleh Pemerintah. Puan menyebut bahwa forum ini adalah upaya untuk memperluas hubungan antara kedua belah pihak, melalui kemitraan yang lebih inklusif antar parlemen.

“Parlemen adalah wakil rakyat, jadi dengan forum ini, kita juga menjangkau hubungan antara masyarakat yang lebih luas,” ujar Puan dalam keterangan tertulis yang diterima ivoox Sabtu (31/8/2024).

Mengusung tema ‘Memperkuat Kemitraan Parlemen Indonesia-Afrika untuk Pembangunan’, IAPF diharapkan menjadi langkah strategis dalam mempererat kerja sama antara parlemen Indonesia dan Afrika. Puan percaya forum ini dapat meningkatkan kualitas hubungan bilateral.

“Saya yakin, pertemuan IAPF akan memberikan nilai tambah dalam hubungan antara Indonesia dan negara-negara Afrika,” kata Puan.

Puan menambahkan, nilai tambah tersebut akan tercapai jika parlemen dari kedua belah pihak memperkuat kerja sama. Apalagi, hubungan Indonesia-Afrika memiliki latar historis yang kuat, dimulai dari Konferensi Asia-Afrika tahun 1955 dan Gerakan Non-Blok tahun 1961.

“Nilai tambah juga akan terwujud jika kerja sama IAPF berkontribusi pada aspirasi rakyat di Afrika dan Indonesia, sehingga kesejahteraan masyarakat di kedua negara dapat tercapai,” ujarnya.

Forum Parlemen Indonesia-Afrika akan terdiri dari tiga sesi diskusi yang akan membahas isu-isu penting, seperti kerja sama selatan-selatan untuk kemakmuran dan pembangunan berkelanjutan, penguatan komunitas melalui inisiatif kesehatan dan ketahanan pangan, serta pemanfaatan potensi perdagangan dan investasi untuk pertumbuhan ekonomi inklusif.

Puan berharap IAPF menghasilkan langkah-langkah konkret untuk kemajuan bersama. “Forum ini melanjutkan semangat Konferensi Asia Afrika 69 tahun lalu dalam memupuk persaudaraan dan solidaritas antara bangsa-bangsa di Asia dan Afrika. Kita sebagai generasi penerus harus melanjutkan cita-cita tersebut,” jelas cucu Presiden pertama RI, Sukarno.

Ia juga menegaskan bahwa forum ini adalah bukti nyata komitmen Indonesia untuk membangun dunia yang lebih baik.

Puan memastikan bahwa DPR RI telah siap menyambut delegasi IAPF, dengan memprioritaskan protokol kesehatan mengingat adanya wabah monkey pox (Mpox). “Pemerintah juga telah mengantisipasi terkait wabah monkey pox,” katanya.

“Kita akan bersinergi dengan Pemerintah agar persiapan dan pelaksanaan IAPF berjalan lancar,” ujar Puan.

Pemerintah juga akan menggelar Forum Tingkat Tinggi (FTT) Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 di Nusa Dua, Bali, pada 1-3 September 2024, yang akan dihadiri oleh sekitar 855 peserta dari berbagai negara. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan hadir dalam acara ini, yang juga akan diikuti oleh High-Level Forum on Multi Stakeholder Partnerships, kerja sama antara Kementerian Luar Negeri dan Bappenas. Total peserta diperkirakan mencapai 1.500 delegasi dari negara-negara Afrika dan negara Global South lainnya.

0 comments

    Leave a Reply