October 12, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Gegara Banyak STNK Mati, Konversi Motor Listrik Sepi Peminat

IVOOX.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkap salah satu penyebab rendahnya capaian realisasi konversi motor listrik di tahun 2023. Menurutnya salah satu biang keroknya adalah lantaran masyarakat yang mendaftar konversi menggunakan STNK yang mati pajak atau bodong.

Sehingga ketika dilakukan verifikasi oleh pihak kepolisian terindikasi belum beres sehingga dinyatakan tidak sah. Padahal kata dia jumlah pendaftar konversi sangat banyak.

"Ternyata yang (mau) daftar banyak, tapi banyak STNK bodong, jadi pada takut ngedaftar," kata Arifin kepada awak media di Kantor Ditjen Migas, Jumat (16/2/2024).

Arifin menegaskan pihaknya akan terus berupaya untuk mencapai target realisasi konversi motor listrik ini. Meskipun dari sisi industrinya di Indonesia belum betul-betul siap sepenuhnya.

"Kita tetap usahain, karena mau pakai cara apalagi? Industrinya masih belum, cara satu-satunya motor tua ini kita coba dorong untuk dikonversi," ungkapnya.

Sebelumnya Kementerian ESDM mencatat realisasi insentif konversi motor listrik pada 2023 baru mencapai 181 unit. Jumlah tersebut masih jauh dari target yang ditentukan meski pemerintah telah menggelontorkan insentif dari Rp 7 juta menjadi Rp 10 juta.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan ESDM Jisman P. Hutajulu mengatakan total bantuan insentif untuk mengejar target konversi pada 2023 telah mencapai Rp1,4 miliar dengan total 145 pemohon.

"Sudah ada 181 permohonan selesai dikonversi. Nah 145 permohonan ini telah menerima bantuan pemerintah dengan total Rp 1,4 miliar," ujar Jisman dalam konferensi pers Capaian Subsektor EBTKE Tahun 2023 dan Target Kinerja Tahun 2024 di Jakarta, Kamis (18/1/2024). 

0 comments

    Leave a Reply