April 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Gedung Putih tak Bermaksud Perang Dagang, Harga Obligasi Terangkat

IVOOX.id, Jakarta - Kembali bertahannya aksi beli membuat pergerakan pasar obligasi masih mengalami kenaikan.

"Selain itu, harapan akan meredanya potensi perang dagang AS-Tiongkok setelah adanya komentar pejabat Gedung Putih di mana mereka menyatakan bahwa tidak ada maksud untuk menciptakan perang dagang di antara keduanya melainkan untuk mengurangi defisit perdagangan AS memberikan sentimen positif pada pergerakan pasar obligasi," kata Reza Priyambada, analis senior Binaartha Sekuritas di Jakarta, Jumat (6/4/2018).

Sementara itu, kata Reza, dari dalam negeri juga tidak ada sentimen negatif yang signifikan sehingga membuat pelaku pasar masih bertahan dalam aksi belinya.

Adapun untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata naik 0,24 bps; tenor menengah (5-7 tahun) turun -3,16 bps; dan panjang (8-30 tahun) turun -2,07 bps.

Laju pasar obligasi mampu berbalik positif. Pada FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo ±10 tahun dengan harga 98,84% memiliki imbal hasil 5,89% atau turun -0,02 bps dari sebelumnya di harga 98,75% memiliki imbal hasil 5,90%.

Untuk FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 102,93% memiliki imbal hasil 7,22% atau turun -0,18 bps dari sehari sebelumnya di harga 102,65% memiliki imbal hasil 7,40%.

Pada Rabu (4/4/2018), rata-rata harga obligasi Pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price naik 0,15 bps di level 118,38 dari sebelumnya di level 118,20.

Sementara itu, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price naik 0,03 bps di level 109,51 dari sebelumnya di level 109,48.

Pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 6,61% dari sebelumnya di level 6,57% dan US Govn’t bond 10Yr di level 2,81% dari sebelumnya di level 2,78% sehingga spread di level kisaran 379,7 bps lebih rendah dari sebelumnya 379,3 bps.

Sedangkan pada laju imbal hasil obligasi korporasi, pergerakannya cenderung turun tipis. Pada obligasi korporasi dengan rating AAA dimana imbal hasil untuk tenor 9-10 bergerak turun di kisaran level 8,45%-8,55%.

Lalu, obligasi korporasi dengan rating AA untuk tenor 9-10 tahun, imbal hasilnya di kisaran level 9,00%-9,01%. Untuk imbal hasil pada rating A dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 10,03%-10,15%, dan pada rating BBB di kisaran 12,95%-12,6%.

Masih bertahannya aksi beli pada pasar obligasi dalam negeri diharapkan Reza dapat bertahan di tengah masih adanya sentimen negatif yang dapat menahan pergerakan tersebut.

Masih adanya sejumlah sentimen positif dari dalam negeri diharapkan dapat mengimbangi sentimen negatif global sehingga laju pasar obligasi dalam negeri dapat kembali melanjutkan pergerakan positifnya.

"Tetap mewaspadai jika terdapat sentimen yang dapat menahan kenaikan pada pasar obligasi," pungkas Reza. (jaw)

0 comments

    Leave a Reply