Garuda Optimistis Pemotongan Anggaran tidak Memengaruhi GATF

iVooxid, Jayapura - Manajemen maskapai Garuda Indonesia Cabang Jayapura optimis bila pemotongan anggaran yang tengah terjadi di pemerintahan tidak akan mempengaruhi pendapatan di Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2016 di Mal Jayapura pada 7-10 Oktober 2016.

"Kalau melihat pemotongan-pemotongan anggaran yang dilakukan pemerintah memang agak berdampak pada trafik perjalanan dinas ASN, khususnya di Pemprov Papua," kata General Manager Garuda Indonesia Cabang Jayapura Wahyudi Kresna di Jayapura, Jumat (7/10/2016).

Dia menyebut dari pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya, yang melakukan pembelian tiket pada GATF adalah masyarakat yang mempunyai kepentingan pribadi.

"Tapi di GATF, umumnya yang membeli tiket individu yang melakukan perjalanan untuk mengunjungi keluarga atau berwisata, jadi saya berpikir hal ini tidak terlalu berpengaruh terhadap pencapaian target GATF," kata dia.

Wahyudi mengungkapkan sejak 2009 Garuda Indonesia melaksanakan GATF di beberapa kota Indonesia guna meningkatkan minat masyarakat untuk melakukan perjalanan wisata dengan harga yang kompetitif.

Dia menyebut untuk menyelenggarakan GATF 2016, pihaknya melibatkan 12 agen perjalanan yang akan melayani seluruh transaksi pengunjung.

"Target total transaksi untuk GATF 2016 adalah Rp11 miliar. GATF sebelumnya target kami Rp10 miliar dan tercapai Rp10,2 miliar. Dan target pengunjung mencapai 25.000 orang," katanya lagi.

Ia menjelaskan harga termurah yang ditawarkan selama GATF 2016 akan dibuka pada jam-jam tertentu.

"Kami berlakukan sistem 'happy hour' mulai jam 12.00-15.00 WIT dan 18.00-20.00 WIT. Contoh tiket Jayapura-Jakarta yang Rp1,9 juta hanya ada selama happy hour, di luar itu tiket termurah Rp2,1 juta," ujar Wahyudi.

Pembukaan GATF 2016 dilakukan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Papua TEA. Hery Dosinaen. Dari pantauan di lapangan, terlihat masyarakat langsung memadati area GATF sejak kegiatan tersebut belum dibuka. (ant)