May 9, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Ganjil-Genap Dikritik, Sandiaga Minta Warga Gunakan Transportasi Umum

IVOOX.id, Jakarta - Uji coba perluasan ganjil genap menuai protes sejak diterapkan pada hari pertama.

Protes itu dikarenakan banyaknya rute baru yang berimbas dan diperpanjangnya jam lintasan ganjil-genap. Tidak hanya itu, masyarakat juga mengkritisi kebijakan itu karena tetap diberlakukan meski hari libur Sabtu-Minggu.

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku memahami ragam reaksi yang timbul atas kebijakan perluasan sistem ganjil-genap. Sandiaga menjelaskan salah satu tujuan kebijakan itu agar warga mau berpindah ke transportasi umum untuk melancarkan perhelatan Asian Games.

"Banyak keluhan masyarakat terutama yang di wilayah terdampak, saya bilang sabar dulu ini kan hajatan besar. Kita sama-sama patuhi ganjil-genap ini untuk Asian games," ujar Sandi seperti dilansir Antara, Senin (6/8).

Sandiaga menilai pemberlakuan uji coba ganjil genap ini merupakan keharusan bagi Jakarta dalam menggelar ajang internasional Asian Games 2018. Sandiaga juga meminta maaf kepada warga serta pengguna jalan yang terdampak akibat pemberlakuan perluasan sistem ganjil-genap di sejumlah ruas jalan tersebut.

"Kita mohon maaf juga atas nama Pemprov DKI, Pemerintah Pusat dan penyelenggara Asian Games 2018," tutur dia.

Sebelumnya, ganjil genap hanya berlaku pada hari kerja di pukul 06.00-10.00 dan 16.00-20.00. Namun sekarang diterapkan setiap hari pada pukul 06.00-21.00 WIB.

Ribuan Kendaraan Ditilang

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya terus melakukan penindakan bagi pengendara yang melanggar sistem ganjil genap. Selama dimulainya operasi sejak 1 Agustus hingga 5 Agustus, tercatat ribuan pelanggar yang ditilang oleh petugas kepolisian.

"Total penindakan tilang ganjil genap selama lima hari dari tanggal 1 Agustus hingga 5 Agustus kemarin, jumlahnya sudah mencapai 5.303 kendaraan," ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/8).

Dari hasil penilangan itu, polisi menyita 2.144 lembar SIM dan 2.057 lembar STNK. Sementara jumlah penilangan terbanyak dilakukan oleh Subdit Gakkum Polda Metro Jaya sebanyak 947. Disusul dengan Polres Jakarta Pusat berjumlah 867 penilangan dan Polres Jakarta Selatan berjumlah 863 penilangan.

"Jumlah kendaraan yang ditilang pada akhir pekan mengalami penurunan. Jumlah pengendara yang ditilang pada Sabtu (4/8) berjumlah 1.041 dan pada Minggu (5/8) berjumlah 754," pungkasnya.

0 comments

    Leave a Reply