Ganjar 'Sentil' Politik Dinasti saat Penutupan Debat Kelima

IVOOX.id - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengangkat isu politik dinasti dalam sesi penutupan debat Pilpres kelima. Ganjar meminta dukungan masyarakat untuk bersama-sama melawan politik dinasti demi menjaga integritas proses politik demokrasi di Indonesia.

"Kita harus menjaga proses politik demokrasi dengan baik, kita mesti melawan politik dinasti yang didukung oleh mereka, yang statementnya sangat terbuka menguasai sepertiga kekayaan Indonesia, sungguh-sungguh rakyat merasa terluka karena statement itu," ungkap Ganjar pada Minggu (4/2/2024).

Dalam pernyataannya, mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut menyoroti kecenderungan politik dinasti yang cenderung mendominasi dan merugikan keseimbangan demokrasi.

Ganjar berharap agar demokrasi di Indonesia dapat terus berjalan dengan baik tanpa terpengaruh oleh kepentingan keluarga yang menjadi prioritas di atas segalanya.

"Dan yang mengutamakan kepentingan keluarga menjadi di atas kepentingan segalanya. Hari ini kampus berbicara, masyarakat sipil berbicara, dan kita sedang diingatkan agar track demokrasi bisa berjalan dengan baik," kata Ganjar, menegaskan pentingnya mendukung demokrasi yang bersih dan transparan.

Lebih lanjut, Ganjar menyuarakan keinginan untuk mencegah korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di masa depan. Ia menegaskan kembali komitmen untuk tegas dalam menegakkan hukum dan mencegah kejadian KKN agar tidak kembali merajalela di Indonesia.

"Dan jangan biarkan KKN subur kembali di Indonesia kita, mesti tegas untuk menegaskan menegakkan hukum," pungkasnya, menunjukkan kepedulian terhadap pemberantasan praktik-praktik korupsi dan penegakan hukum yang adil di tanah air.