April 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Gagal Atasi Masalah Ekonomi, Jokowi Bisa Bernasib Seperti Carter dan Bush Sr

IVOOX.id, Jakarta - Permasalahan ekonomi suatu negara yang tak kunjung selesai bisa mengancam posisi penguasa. Pasalnya, masalah ini berhubungan langsung dengan nasib rakyat di negara tersebut.

“Rakyat itu simple, cuma ingin harga stabil, murah, dan dapat kerja,” ujar ekonom senior Dr. Rizal Ramli saat berbincang dengan awak mediadi Kota Gorontalo, Jumat (24/8/2018).

Bagi Rizal Ramli, masalah ekonomi sejatinya tidak boleh dipandang sebelah mata. Rakyat sangat mudah tidak percaya dengan pemimpin ketika ekonomi negara goyah dan gagal mensejahterakan rakyat.

Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu mencontohkan para pemimpin petahan di Amerika Serikat yang kalah telak di pilpres gara-gara gagal di bidang ekonomi.

Misalnya, sebut Rizal Ramli, Presiden Jimmy Carter. Carter kala itu gagal mengatasi perlawanan Ronald Reagen dan George Bush senior di Pilpres 1981.

Diuraikan Rizal Ramli, Jimmy Carter merupakan presiden yang selalu ingin tahu detail tentang ekonomi sama seperti yang dilakukan Presiden Joko Widodo saat ini. Carter fokus pada mikroekonomi, sehingga kesulitan menghadapi makroekonomi.

“Dia senang dengan detail. Padahal, negara sebesar Amerika Serikat, presidennya nggak boleh tahu terlalu detail. Kalau kamu terlalu detail, makin lama kamu akan makin ribet sendiri,” tuturnya

Alhasil, ekonomi AS anjlok saat itu. Kegagalan Carter itulah yang kemudian dimanfaatkan Reagan dan pasangannya, yakni, George Bush Sr untuk menyerang Carter.

“Kalau Charter jadi presiden lagi, Amerika bakal hancur, akhirnya pada pilih lawannya,” jelas capres rakyat itu.

Tidak hanya Carter. George Bush Jr pun bernasib sama. Dia kalah di Pilpres AS 1993 gara-gara gagal mengurus ekonomi. Bahkan tema kampanye yang diusung rival Bush, Bill Clinton sangat simple. Suami Hillary Clinton itu hanya mengajukan dua pertanyaan ke rakyat Amerika.

“Satu apakah empat tahun terakhir ekonomi kamu lebih baik apa nggak? Mayoritas menjawab tidak. Kedua, seandainya Bush jadi presiden lagi, ekonomi kamu bisa lebih baik atau tidak? Kagak ada yang percaya juga. Jatuh akhirnya Bush,” tuturnya.

“Karena bagi rakyat biasa harga stabil, kerjaan ada, bisa makan, dan pendidikan. Mereka nggak butuh yang lain-lain,” anggota Tim Panel Ekonomi PBB tersebut.

Nasib dua presiden AS itu harus menjadi pelajaran bagi Jokowi yang kembali mencalonkan diri di Pilpres 2019. Jokowi tidak boleh memandang sebelah mata kondisi ekonomi bangsa yang telah menuju lampu merah ini. Sebab, bukan tidak mungkin Jokowi juga akan nyungsep di pilpres.

Lebih lanjut, Rizal Ramli turut memuji aksi Jokowi menunggang motor saat pembukaan Asian Games 2019 lalu. Meski, aksi itu dilakukan oleh seorang stuntman.

“Tapi, tolong jangan kelola ekonomi negeri ini dengan menggunakan stuntgirl! Karena ini berurusan dengan nasib ratusan juta rakyat Indonesia,” sindir Rizal Ramli.

0 comments

    Leave a Reply