October 17, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Forum Gas Bumi 2024 Hasilkan Kesepakatan Senilai Rp 94,4 Triliun

IVOOX.id – Kegiatan Forum Gas Bumi 2024 yang digelar Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) pada 19-21 Juni 2024 menghasilkan kesepakatan kerjasama gas bumi senilai Rp94,4 triliun. 

Wakil kepala SKK Migas, Shinta Damayanti mengatakan, kesepakatan tersebut berasal dari penandatanganan 2 (dua) Memorandum of Understanding, antara Husky-CNOOC Madura Ltd. dan PT Pupuk Kujang serta Husky-CNOOC Madura Ltd. Dan PT Cikarang Listrindo Tbk., 1 (satu) Amandemen Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) antara EMP Bentu dengan PT Kilang Pertamina Internasional, serta 27 (dua puluh tujuh) PJGB.

"Pembahasan dan diskusi selama kegiatan ini menghasilkan pemahaman mengenai topik yang menjadi salah satu fokus pemerintah, yakni optimasi pemanfaatan gas bumi," ujar Shinta dalam siaran pers yang diterima Ivoox.id pada Jumat (21/6/2024).

Shinta berharap dengan adanya kerjasama ini dapat menumbuhkan kesepahaman dari semua pihak sehingga optimasi pemanfaatan gas bumi dapat tercapai, termasuk perlunya dukungan dari pembeli gas bumi dalam strategi komersialisasi ini.

“Komitmen ini perlu diimbangi dengan kepastian komersialisasi potensi gas, sehingga target produksi gas 12 BSCFD (miliar standar kaki kubik per hari) dapat tercapai,” katanya

“Karena pasar hanya akan terbentuk ketika pasokan dan kebutuhan memiliki kesepahaman dan kesepakatan,” ujar Shinta.

Shinta mengakui pemanfaatan gas untuk domestik selama 10 tahun terakhir secara volume tidak mengalami peningkatan signifikan. Pada tahun 2013, kebutuhan gas bumi dalam negeri sebesar 3.774 BBtud (british thermal unit per day).

“Tahun 2023, serapannya berada diangka 4.075 BBtud atau hanya naik di bawah 10 persen selama 10 tahun,” kata dia.

Sesuai target APBN Tahun 2024, lifting gas bumi ditetapkan sebesar 5.785 MMSCFD (juta kaki kubik per hari). Per 19 Juni 2024, pencapaian penyaluran gas bumi berada diangka 5.305 MMSCFD atau sekitar 92 persen dari target APBN.

“Yang perlu saya tekankan, belum tercapainya target ini tidak semata-mata karena ketidakmampuan KKKS dalam memproduksikan gas bumi. Pasalnya, di beberapa wilayah terdapat gas yang tidak seluruhnya dapat dimanfaatkan,” ujarnya.

Menurut Shinta, pelaksanaan Forum Gas Bumi 2024 ini dapat menimbulkan pemahaman akan pentingnya infrastruktur jaringan gas yang terintegrasi, yang menjadi kunci dalam pemenuhan kebutuhan gas dalam negeri maupun optimalisasi lifting gas bumi.

“Namun, harus dipahami, pembangunan infrastruktur membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Sedangkan target lifting gas bumi nasional adalah suatu keniscayaan yang harus kita upayakan semaksimal mungkin,” kata dia.

0 comments

    Leave a Reply