April 20, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Film "Sara & Fei, Stadhuis Schandaal" Bertema Kolonial, tapi Kekinian

 

IVOOX.id, Jakarta – Sebuah film bertema kolonial yang merupakan produksi perdana Xela Pictures, berjudul "Sara & Fei, Stadhuis Schandaal" bakal semakin menambah warna genre film nasional.

Lewat film bertema sejarah, Xela Pictures berharap para penonton era kini bisa melihat suasana dan sejarah di era kolonial dulu. "Dengan memproduksi film berlatar belakang sejarah, kami pun ingin mengangkat budaya Indonesia ke mancanegara, termasuk Tiongkok yang menjadi pasar kedua film perdana kami ini," ujar Alexander Sutjiadi, Pemilik XELA Pictures dan Produser Eksekutif Film "Sara & Fei, Stadhuis Schandaal", saat screening filmnya itu di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Di film perdananya ini, Xela Pictures menggandeng sutradara senior, Adisurya Abdy untuk menghadirkan sebuah film berlatar belakang zaman kolonial yang terjadi ratusan tahun lalu namun dikemas dengan gaya kekinian. "Saya memang tidak ingin membuat film sejarah, tetapi membuat film yang menggambarkan sebuah situasi atau sebuah episode yang konon pernah terjadi di jaman kolonial, yakni tentang gedung yang penuh dengan skandal," jelas Adisurya Abdy.

Kolaborasi perdana Xela Pictures dengan Sutradara Adisurya Abdy ini pun melahirkan sebuah drama thriller dan misteri yang mampu menarik minat penonton usia muda. Segmen ini disasar karena mereka lah yang paling banyak datang ke bioskop.

“Film ini menawarkan sesuatu yang berbeda dengan format kekinian, tetapi unsur-unsur historisnya tetap terpenuhi. Sehingga memberikan generasi baru untuk banyak mengetahui sejarah yang belum terungkap," papar Adisurya.

Dengan kekuatan cerita, Omar Jusma yang menjadi Produser pun optimis filmnya dapat meraup banyak penonton. "Kami memasang bintang yang berpotensi dan memiliki karakter yang sesuai dengan film ini," jelas Omar.

Terkait penggunaan kata berbahasa Belanda, Stadhuis Schandaal pun merupakan unsur kesengajaan.  Seperti yang dijelaskan oleh sang sutradara, agar penonton sejak awal sudah mengetahui bahwa film ini memiliki latar belakang zaman Belanda. Tak pelak, ini merupakan sebuah film drama yang meminjam situasi era kompeni dengan memakai kacamata anak muda masa kini atau yang biasa disapa dengan generasi millenial. Konsep artistik pun disesuaikan dengan zaman itu. Sampai-sampai sang sutradara, Adisurya Abdy membangun set berupa tangsi dan benteng Belanda di atas tanah seluas 1.500 m2 di kawasan Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan yang digabung dengan teknologi visual effect, sebagimana digunakan oleh industri perfilman modern saat ini.

Film yang rencananya tayang pada 26 Juli 2018 ini dibintangi oleh Amanda Rigby, Tara Adia, Haniv Hawakin, dan Mikey Lie. (luthfi ardi)

0 comments

    Leave a Reply