Film “Gila Lu Ndro” Sajikan Kritik Sosial yang Menghibur

IVOOX.id, Jakarta - Falcon Pictures mempersembahkan film terbaru berjudul "Gila Lu Ndro" yang disutradarai oleh Herwin Novianto, mempertemukan Tora Sudiro dan Indro "Warkop" sebagai pemeran utama.

Film "Gila Lu Ndro" bercerita mengenai alien bernama Al (Indro "Warkop") yang pergi ke planet Bumi untuk mencari kedamaian. Di Bumi, Al tanpa sengaja bertemu dengan Indro (Tora Sudiro). Indro yang mendengar kisah planet asal Al, lantas menemaninya selama di Bumi untuk menemukan kedamaian yang dicari. Akan tetapi berbagai kejadian dialami oleh keduanya dalam perjalanan mencari kedamaian. Dapatkah Al menemukan kedamaian yang selama ini dicarinya?.

Film "Gila Lu Ndro" menyuguhkan cerita yang menghibur sepanjang jalannya film. Meskipun bergenre komedi, namun menurut Indro "Warkop" penggarapan film ini tidak sembarangan.

“Ini film komedi tapi kita kerjainnya serius abis," ucap Indro "Warkop" saat berbincang dalam acara pemutaran perdana film "Gila Lu Ndro" di Epicentrum, Jakarta, Sabtu (8/9) kemarin.

Kekuatan film ini selain akting dari kedua tokoh utamanya, yaitu sajian komedi satir yang menghiasi beberapa adegannya. Bisa dibilang film ini sukses menyampaikan kritik sosial dengan cara yang menghibur. “Kita mau mengkritik orang tanpa membuat orang marah," kata Indro "Warkop" mengenai komedi dalam film "Gila Lu Ndro".

Film "Gila Lu Ndro" juga dibintangi oleh Mieke Amalia, Yuriko Anggeline, Zulfa, Deswita Maharani, Tarzan, Bedu, dan sederet nama komika Indonesia. Film ini rencananya akan tayang di bioskop pada 13 September 2018.

Film "Gila Lu Ndro" ini rupanya juga memiliki cerita tersendiri bagi Indro "Warkop", sehigga ia mau terlibat dalam film arahan sutradara Herwin Novianto ini karena peran yang ditawarkan berbeda.

Namun di luar itu, Indro mengatakan film ini mengingatkannya pada almarhum Dono, karena semasa hidup dulu, Dono memiliki cita-cita untuk membuat film komedi satir. Inilah yang ditawarkan film "Gila Lu Ndro" sehingga Indro semakin bersemangat terlibat di dalamnya.

“Dono itu bercita secara tematik bikin film bertema satir. Alhamdulillah ini bisa tercapai," ucap Indro. (luthfi ardi)