October 7, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Fenomena El Nino Berdampak pada Sektor Pangan di 53 Negara

IVOOX.id - Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) meramalkan bahwa fenomena oseanografi El Niño alias El Nino akan jadi penyebab utama peristiwa cuaca ekstrem yang menimbulkan risiko tinggi ketahanan pangan global.

Fenomena alam pemicu kekeringan ini diprediksi akan kembali terjadi pada Juni 2023 mendatang dengan jumlah orang yang menghadapi kerawanan pangan akut sebanyak mencapai 222 juta jiwa di 53 negara/wilayah. 

FAO menyebut, proyeksi itu juga sekaligus menjadi tingkat tertinggi yang pernah tercatat berdasarkan laporan Hunger Hotspots terbaru.

“Meningkatnya kerawanan pangan merupakan konsekuensi dari efek gabungan dari konflik, guncangan ekonomi, dan cuaca ekstrim,” tulis laporan yang diterima di Jakarta, Kamis 27 April 2023.

FAO menggarisbawahi, prakiraan cuaca menunjukkan, transisi ke keadaan El Niño akan terjadi pada paruh kedua 2023. Pola curah hujan saat peristiwa El Niño cenderung kebalikan dari La Niña. 

Misalnya, di negara-negara Afrika Timur dan Asia Timur Dekat terdapat kecenderungan kondisi yang lebih basah. 

“Sebaliknya, kondisi yang lebih kering umumnya diamati di Afrika Barat, Afrika Selatan, India, Asia Tenggara, Australia, wilayah utara Amerika Selatan dan Amerika Tengah,” paparnya.

Sebelumnya, dunia telah mengalami peristiwa La Niña ketiga berturut-turut pada 2022 dan awal 2023. Peristiwa tripel La Niña ini pun merupakan kejadian langka yang hanya terjadi dua kali sejak tahun 1950.

Peristiwa La Niña umumnya dikaitkan dengan kondisi yang lebih basah di Australia dan kondisi yang lebih kering di Amerika Serikat, Amerika Selatan, dan Afrika Timur.

Pola cuaca khas ini tercermin dari kejadian banjir yang meluas terjadi di Australia, yang pada kesempatan sama juga menghasilkan banyak gandum pada 2021 dan 2022. 

Sementara itu, kondisi kekeringan membatasi hasil gandum dan jagung di Amerika Serikat, serta di negara-negara Asia Timur Dekat.

“Di Afrika Timur, (La Niña) berefek pada produksi sereal sangat merusak, dengan beberapa negara mengalami gagal panen berkali-kali yang memicu peringatan kelaparan di Somalia pada paruh pertama tahun 2022,” tutupnya. 

0 comments

    Leave a Reply