April 20, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Faktor Rupiah, Alasan BI Kerek Suku Bunga

IVOOX.id, Jakarta - Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate 25 bps menjadi 4,5 persen. Langkah BI ini dilakukan untuk meredam depresiasi mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang sudah terlalu dalam.

Gubernur BI Agus DW Martowardojo menyatakan, kenaikan suku bunga acuan ini juga untuk menjaga laju inflasi sesuai target yang ditetapkan.

Di mana pada tahun ini BI menargetkan inflasi berada pada level 3,5 plus minus satu persen secara year on year (yoy).

“Dalam banyak hal BI ingin meyakini adanya depresiasi atau ekspektasi depresiasi yang dapat menimbulkan risiko kepada inflasi,” ucap Agus di Jakarta, Kamis (17/5/2018).

Namun begitu, dia menjelaskan, bank sentral tak ingin depresiasi rupiah memberi tekanan terhadap inflasi. Apalagi kata Agus, BI tak hanya mengandalkan kebijakan suku bunga saja akan tetapi melalui bauran kebijakan lainnya.

“Kita tidak ingin depresiasi berdampak ke inflasi sehingga kita respon dengan bauran kebijakan. Kita yakini bauran kebijakan ini dapat menjaga stabilitas perekonomian Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global,” jelas dia.

Kebijakan menaikan suku bunga, sambung dia, juga dilakukan secara terukur memperhatikan berbagai risiko yang ada.

Walupun demikian, Agus meyakini kenaikan suku bunga ini tetap mendukung terciptanya stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan. (ava)

0 comments

    Leave a Reply